Batam, Batamnews - Turunnya kasus positif Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau memunculkan rasa optimis Wali Kota Rudi.

Kota Batam yang kini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, diyakini Rudi akan turun ke level 1.

“Dari hasil perhitungan saya, Batam sudah masuk level I,” ujar Rudi, Senin (4/10/2021).

Ia mengatakan perhitungan yang dilakukannya berdasarkan kategori status PPKM yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

Ada 6 kategori, yaitu kasus terkonfirmasi, rawat inap rumah sakit, tingkat kematian, testing, tracing dan treatmen.

“Dari kategori itu, saya coba simpulkan,” katanya.

Seperti pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hanya berjumlah 8 orang. Jika dibandingkan dengan total tempat tidur di rumah sakit yang diperuntukan bagi pasien Covid-19, maka persentasenya dibawah 1 persen.

“Contohnya jika jumlah tempat tidurnya 200, sedangkan pasien yang dirawat 8 orang, maka persentasenya hanya 0,04 persen,” jelasnya.

Namun jika penanganan Covid-19 bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dimasukkan dalam penanganan Kota Batam, maka Rudi pesimis Batam bisa level I. 

Oleh karena itu, ia sudah meminta pemerintah pusat, agar memisahkan data Covid-19.

“Kalau data kasus PMI dimasukkan, berat juga,” ucapnya.

Akan tetapi, untuk keputusan resmi mengenai status PPKM Batam, Rudi mengatakan harus berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan keputusan Menko Perekonomian.

“Keputusan level (status PPKM Batam) di Menko Perekonomian dan Mendagri,” ujarnya.

Hingga Minggu (3/10/2021), Batam mencatatkan 30 kasus aktif, dengan jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 5 orang.

Sementara, pasien isolasi sebanyak 25 orang, dengan 10 orang diantaranya berada di karantina terpadu Asrama Haji Batam.