Jangan Sampai Terjadi! Rudi Ingatkan Warga Batam Antisipasi Gelombang ke-3 Covid

Jangan Sampai Terjadi! Rudi Ingatkan Warga Batam Antisipasi Gelombang ke-3 Covid

Asrama Haji Batam kala dipenuhi pasien karantina saat lonjakan kasus Covid-19 medio Juni-Juli 2021. (Foto: Suara.com)

Batam, Batamnews - Kasus Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau makin terkendali, memasuki akhir bulan September 2021.

Pada Senin (27/9/2021), tinggal 43 kasus aktif yang terdiri dari 30 pasien karantina dan 13 pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan.

Selain itu, sejak pertengahan pekan lalu, juga tidak ada kasus kematian pasien yang dilaporkan.

Perkembangan pesat ke arah membaik ini tentunya disambut baik sejumlah kalangan. Mengingat, Batam pernah mengalami fase suram Corona.

Kurun waktu empat bulan, tepatnya Mei pasca-Idul Fitri, ledakan kasus Corona terjadi. Bahkan, Juni-Juli merupakan fase puncak Corona di Batam.

Merujuk data Tim Satgas Covid-19 Kota Batam, dalam dua bulan tersebut tercatat ada 14.193 kasus positif Corona.

Baca: Update Corona: Zona Hijau Meluas, Tersisa 43 Kasus Aktif di Batam

Lonjakan ini terus berlangsung dan baru mereda di akhir Agustus.

Redanya kasus Corona, bukan berarti penularan virus ini telah hilang. Wali Kota Batam, Rudi mengingatkan masyarakat untuk waspada gelombang ketiga.

Kewaspadaan itu menurut Rudi perlu dilakukan, agar penerapan protokol kesehatan tidak semakin kendur, karena temuan kasus Covid-19 masih terus bergulir hingga saat ini.

"Covid-19 masih belum selesai. Gelombang kedua sudah kita lewati, dan kemungkinan akan terjadi gelombang ketiga jika kita lengah," ujar Rudi, Senin (27/9/2021).

Ia menyoroti, negara tetangga Singapura yang saat ini tengah menghadapi gelombang baru Covid-19 dengan melonjaknya kasus. 

Ia memprediksi, apabila kasus Covid-19 di negara tetangga bertambah, maka potensi melonjaknya kasus di Batam masih ada.

Baca: Kasus Corona di Singapura Terus Melonjak, Ada 1.939 Kasus Baru

Pasalnya, saat ini Batam masih menjadi pintu masuk jalur laut yang berbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia. Tidak hanya pekerja migran Indonesia (PMI) saja, tetapi sejumlah WNI dan WNA dengan persyaratan tertentu masih masuk ke Indonesia melalui Batam.

"Maka dari itu pencegahan penyebaran Covid-19 ada di tangan kita semua. Saya cuma minta dua hal, yaitu pakai masker dan jaga jarak. Itu dua hal yang paling mudah dilakukan, setelah itu lanjutkan penerapan protkes dengan 5M," pinta Rudi.

"Saya harap Covid-19 gelombang ketiga bisa kita lalui. Kota Batam karena kecil, dan penduduknya 1,3 juta saja, saya yakin pasti bisa mengendalikan penyebaran. Makanya sekali lagi saya sampaikan, tolong pakai masker," tegas Rudi.

Baca: Yakin PPKM Turun Level 2, Gubernur Ansar: Terbang ke Kepri Test Antigen Saja


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews