BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pertemuan anggota DPR RI Arzetti Bilbina dengan Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya menggunakan Kamar 18 Hotel Arjuna Lawang, Kabupaten Malang. Sejak kejadian penggerebekan Minggu (25/10/2015) lalu, kamar tersebut tidak lagi disewakan kepada pengunjung.

Sri Oli, Manager Hotel Arjuna mengungkapkan, kamar tersebut sementara dikunci. Pihaknya menunggu izin dari Denpom untuk bisa pengoperasionalkan kembali.

"Sementara tidak disewakan, sesuai dengan perintah Denpom," tegas Sri di Hotel Arjuna Lawang, Selasa seperti dilansir kapanlagi.

Sri yang mengaku tidak berada di lingkungan hotel saat peristiwa penggerebekan terjadi, mengaku tidak bisa menyewakan kamar itu, sampai ada perintah dari Denpom. Sebelumnya kamar tersebut disewakan dengan harga Rp 325.000 per malam.
 
"Sampeyan belum lihat rekaman CCTV? Kalau ingin melihat posisi kamar 18, silakan nonton televisi, mungkin sudah disebarkan ke suluruh Indonesia," katanya.

Sri sendiri sangat ramah dengan para wartawan yang datang, kendati terlihat selalu menahan pembicaraan. Kata-katanya selalu terhenti saat ditanya persoalan yang mengarah pada kasus penggerebekan tersebut.

Awal datang, wartawan sempat berpura-pura akan menyewa salah satu kamar, tetapi Sri lebih dahulu mengenali. Karena sehari sebelumnya memang pernah datang meminta klarifikasi.

"Pak jumpa lagi ya, masih mau mengejar sasaran. Saya tahu sampeyan ingin tahu daftar ini to," katanya sambil menunjuk ke map berisi leafleat harga.

Hotel Arjuna, kata Sri, memiliki sekitar 20 Kamar yang ditawarkan dalam kisaran harga Rp 150 Ribu sampai Rp 375 Ribu per malam. Kelas VIP ditawarkan dengan harga Rp 325.000 per malam, dengan fasilitas televisi, kamar mandi dalam, AC, ruang tamu di bagian luar dan double bed.

(ind/kapanlagi)