Jakarta, Batamnews - Kode error 404 not found mendadak 'tenar' setelah dipakai pada mural yang mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketimbang dihapus, pengamat menilai baiknya dibalas dengan mural lagi.

Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mengatakan bahwa 404 not found merupakan istilah komputer biasa. Bila itu dijadikan saran kritik, mestinya dibalas dengan istilah komputer yang sama.

Baca juga: Heboh 'Jokowi 404: Not Found', Mural di Luar Negeri Jadi Medium Kritik

"(404 not found) merupakan standar http atau komunikasi jaringan komputer yang memberitahukan bahwa file yang kita cari tidak ada, atau link yang kita klik tidak ada isinya," ungkap Heru, Minggu (15/8/2021).

"Jadi, kalau ada yang bawa istilah (404 not found) ini ke publik atau dijadikan mural, ya tidak perlu dianggap hal yang sangat serius," sambungnya.

Direktur Eksekutif ICT Institute ini mengatakan, ada baiknya melihat sesuatu itu dengan rileks, tidak usah dibawa-bawa ke politik.

"Bikin muralnya di sebelahnya, file found gitu," imbuhnya.

Tapi, Heru mengungkapkan, kalau dianggap mencemarkan nama baik, maka bisa diadukan secara langsung ke pihak berwajib sesuai undang-undang yang berlaku.

"Karena, kan pencemaran nama baik atau fitnah dengan delik aduan," pungkasnya.

Baca juga: Cara Pelukis Mural di Batam Berekspresi

Mural wajah yang mirip Presiden Jokowi tertutup tulisan "404 Not Found" viral di media sosial dan dinilai telah mencoreng lambang negara.

Mural yang ada di kawasan Batuceper, Tangerang, Banten, itu kini telah dihapus oleh aparat setempat.