Program Kartu Prakerja Diklaim Beri Dampak Positif ke Masyarakat

Program Kartu Prakerja Diklaim Beri Dampak Positif ke Masyarakat

Presiden Jokowi dan kartu pra kerja. (Foto: Antara)

Jakarta, Batamnews - Program Kartu Prakerja dinilai efektif dalam memainkan peran sebagai bentuk semi bantuan sosial. Sebab, selain bantuan tunai, program Kartu Prakerja juga menyediakan pelatihan yang berguna bagi peserta di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif MPP Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari menuturkan, hingga saat ini sudah ada berbagai capaian positif dari program Kartu Prakerja.

Dari data yang ditampilkan, pendaftaran di situs prakerja tercatat mencapai 66 juta pendaftar dari 34 provinsi dan 514 kabupaten atau kota. Selama semester I-2021, telah tercatat ada 2.772.880 penerima bantuan Kartu Prakerja dari batch 12-17.

"Dengan 98 persen penerima telah menyelesaikan pelatihan dan 97 persen lainnya telah mendapatkan insentif prakerja. Sehinggga selama semester I-2021 telah disalurkan sebanyak Rp6,53 triliun," katanya dalam webinar Tangguh dan Tumbuh Meraih Mimpi, Temukan Potensi diri, Minggu (15/8/2021).

Dia mengatakan, manfaat Kartu Prakerja telah dirasakan berbagai pihak. Misalnya, dari berbagai survei yang ditemukannya, program ini menghasilkan tren positif. Selalin itu, dari berbagai cerita positif juga didapatkan dari peserta Kartu Prakerja. Dia menyimpulkan program tersebut telah berhasil.

"Kalau dari cerita, misalnya ada pemuda namanya Ubay, dari Banten, dia kuli bangunan, kemudian ambil pelatihan K3 tentang keselamatan kerja, dari pelatihan tersebut dia dapat sertifikat, dia pake sertifikat itu untuk daftar kerja, lalu ternyata diterima,” tuturnya.

Kisah lainnya, seorang perempuan bernama Putri Dewi. Sebelumnya dia bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan. Dia sengaja mengambil pelatihan dalam program prakerja untuk meningkatkan skill-nya.

Dengan mengambil dua pelatihan jurnalistik dan editing video, Putri Dewi bisa meningkatkan kemampuannya. Saat ini, perempuan itu telah bekerja sebagai master control room.

"Jadi keberhasilan itu datang dari anak-anak sendiri, dari masing-masing individu bukan dari pemerintah aja. Dikasih ini dikasih itu," katanya.

 

Survei

Sementara itu, menurut Survei CSIS pada Agustus 2021, ditemukan ada peningkatan dari 49 persen ke 62 persen peserta kartu Prakerja berstatus bekerja setelah mengikuti pelatihan.

Kemudian survei lainnya menemukan 92,3 persen pelatihan prakerja efektif meningkatkan kompetensi peserta. Serta 90,9 persen menemukan pelatihan prakerja meningkatkan keterampilan kerja.

Dia juga berpesan kepada peserta Kartu Prakerja untuk memperhatikan beberapa hal penting. Di antaranya adalah reputasi pribadi dan ingat tujuan agar mampu meningkatkan berbagai aspek.

"Ini adalah sebuah inovasi, mungkin masyarakat lelah dengan korupsi segala macam (yang terjadi). Yang penting membangun reputasi pribadi. Selalu ingat tujuan, jangan cuma melihat insentifnya tapi juga ilmunya," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews