Dokter RSJ Periksa Kejiwaan Anak Akidi Tio, Hasilnya?

Dokter RSJ Periksa Kejiwaan Anak Akidi Tio, Hasilnya?

Putri Akidi Tio, Heryanty (batik putih biru), bersama suaminya, Rudi Sutadi (baju ungu) saat diperiksa di Polda Sumsel terkait donasi Rp 2 triliun (Foto Antara)

Jakarta, Batamnews - Dokter dari rumah sakit jiwa (RSJ) memeriksa kondisi kejiwaan anak mendiang Akidi Tio, Heryanty, terkait gaduh hibah bodong Rp 2 triliun. Bagaimana hasilnya?

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari tim dokter yang melakukan pemeriksaan. Menurutnya, butuh waktu sekitar 5 hari hingga hasil pemeriksaan diketahui.

Baca juga: PPATK Ungkap Sumbangan Bodong Rp2 Triliun Akidi Tio

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan baik itu dari psikologi Polda Sumsel kemudian dari kejiwaan yang ada di Pemda," kata Supriadi, Senin (9/8/2021).

"Mereka minta waktu kurang lebih 5 hari proses penilaian mereka, nanti setelah ada hasilnya baru kita sampaikan," sambungnya.

Supriadi mengatakan, secara fisik, Heryanty dalam kondisi sehat. Heryanty juga dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan tes PCR.

"Untuk kesehatannya sendiri alhamdulillah sudah membaik karena kan COVID-nya negatif," kata Supriadi.

Namun, dia belum menjelaskan kapan Heryanty akan dipanggil lagi untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan Heryanty sendiri sempat tertunda karena Heryanty mengeluh sakit.

Baca juga: Putri Mendiang Akidi Tio Janji Sumbangan Rp2 Triliun Cair Hari Ini

"Belum ada jadwal kegiatan tapi kita masih mendalami dan kita akan bekerja sama dengan psikolog yang ada di Polda dan kejiwaan yang ada di Pemda," ucap Supriadi.

Dia mengatakan tim dari Polda Sumsel juga masih berada di Jakarta untuk memeriksa lima anak Akidi Tio lainnya. Menurutnya, baru satu orang yang telah selesai diperiksa.

"Untuk pemeriksaan terhadap saudaranya di Jakarta, tim saat ini masih berada di Jakarta belum selesai melakukan pemeriksaan. Baru satu orang yang dimintai keterangan yakni kakak di atas Heryanty langsung," katanya.

 

Hibah Bodong

Polisi telah memeriksa Heryanty pada Senin (2/8/2021). Pemeriksaan dilakukan karena janji hibah Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang telah diserahkan secara simbolis ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri tersebut tak kunjung cair. Dari pemeriksaan itu, diketahui dana Rp 2 triliun yang dijanjikan tidak ada.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah melakukan analisis dan pemeriksaan terkait janji donasi Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. PPATK menyimpulkan bilyet giro Rp 2 triliun itu tidak ada alias bodong.

"Sampai dengan hari kemarin, kami sudah melakukan analisis dan pemeriksaan, dan dapat disimpulkan kalau uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada," ujar Kepala PPATK Dian Ediana Rae kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Fakta Halusinasi Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri, buka suara terkait sumbangan Rp 2 triliun yang diterimanya secara simbolis dari keluarga Akidi Tio. Eko langsung meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya jelas kepada bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan," kata Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8) siang.

Dia juga minta maaf kepada tokoh agama, Gubernur Sumsel Herman Deru, hingga Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Agus karena ikut terlibat dalam kasus tersebut. Eko mengatakan kasus ini terjadi karena ketidakhati-hatian dirinya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews