Omzet Google Melonjak Rp 897 Triliun di Tengah Pandemi Covid-19

Omzet Google Melonjak Rp 897 Triliun di Tengah Pandemi Covid-19

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Alphabet, perusahaan induk Google membukukan omzet atau pendapatan senilai US$61,9 miliar atau setara Rp897,42 triliun (kurs Rp14.498 per dolar AS) pada kuartal II 2021. Pendapatan tersebut tercatat melonjak 62 persen dibanding kuartal II 2020.

Kontribusi utama pendapatan berasal dari lini bisnis utama, yaitu iklan Google, yang meningkat 69 persen menjadi US$50,4 miliar setara Rp730,69 triliun.

Sementara, iklan dari platform video perusahaan Youtube berkontribusi terhadap pendapatan US$7 miliar atau setara Rp101,48 triliun dengan peningkatan 84 persen.

"Pada kuartal II, ada gelombang peningkatan aktivitas iklan di banyak bagian dunia, dan kami bangga bahwa layanan kami membantu banyak konsumen dan bisnis," ungkap CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai seperti dilansir dari CNN Business, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: WhatsApp Blokir 2 Juta Akun Pengguna dalam Sebulan Gegara Berita Hoaks

Selain dari kedua lini bisnis itu, pendapatan perusahaan juga diperoleh dari hasil diversifikasi bisnis di luar iklan online. Di sisi lain, perusahaan berhasil mengurangi kerugian dengan investasi pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan bisnis cloud.

Langkah ini membuat perusahaan berhasil menekan angka kerugian dari kisaran US$1,4 miliar atau Rp20,29 triliun menjadi US$591 juta atau Rp8,56 triliun.

Sementara bisnis cloud membuat pendapatan dari lini ini naik 54 persen menjadi US$4,6 miliar atau Rp66,69 triliun.

"Investasi jangka panjang kami di AI dan Google Cloud membantu kami mendorong peningkatan signifikan dalam pengalaman digital semua orang," ucapnya.

Bersamaan dengan peningkatan pendapatan, laba perusahaan ikut naik dua kali lipat menjadi US$18,5 miliar atau Rp268,21 triliun. Kinerja positif ini turut berdampak pada kinerja saham Alphabet yang naik 3 persen pada perdagangan kemarin.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews