Epidemiolog: Varian Baru Corona Dimungkinkan sudah Masuk Batam

Epidemiolog: Varian Baru Corona Dimungkinkan sudah Masuk Batam

Ilustrasi.

Batam, Batamnews - Kasus baru Corona meledak di Kota Batam, Kepulauan Riau memasuki bulan Juli 2021. 

Sejak 1 Juli hingga Minggu (18/7/2021), ada 5.723 kasus baru yang dilaporkan. Bahkan, rekor tertinggi sebanyak 523 kasus baru tercatat pada hari kemarin.

Pakar epidemiologi yang sekaligus Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, Asep Zaenal Mustofa menyebut salah satu penyebab lonjakan kasus ini diduga adalah merebaknya varian baru.

“Dan dimungkinkan saat ini sudah ada varian baru yang masuk ke Batam tapi belum terkonfirmasi dari Balitbangkes, tapi melihat kondisi dan identifikasi kasus yang ada, varian baru sudah dimungkinkan masuk,” kata Asep kepada Batamnews, Sabtu (17/7/2021) pekan lalu.

Asep tidak menyebutkan varian baru Covid-19 yang ia maksudkan. Namun pada Mei 2021 lalu, varian baru Covid-19 B117 dari Inggris terdeteksi di Kota Batam berdasarkan pemeriksaan Bapelitbangkes dari sampel warga setempat.

Baca: Bahaya! Kasus Covid-19 di Kepri Kian Tak Terkendali, Batam Tertinggi

Varian B117 asal Inggris menjadi salah satu dari beberapa varian mutasi Corona di seluruh dunia. Varian ini juga dikenal dengan sebutan Varian Alfa.

Dikutip dari Alodoc, Varian Alfa diketahui lebih cepat menular dan menyebar karena lebih mampu menembus sistem kekebalan tubuh manusia. Bahkan, sejak April 2021 varian ini sudah menjadi salah satu varian virus Corona yang dominan di Amerika Serikat dan Inggris.

Varian berikutnya adalah Beta. Berkode B. 1.351, varian ini ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada Mei 2020.

Varian Beta juga diketahui lebih mudah menular antarmanusia. Gejala infeksi virus Corona varian ini umumnya mirip dengan gejala COVID-19 secara umum, tetapi COVID-19 varian Beta diketahui lebih kebal terhadap beberapa jenis pengobatan.

Baca: Tertinggi, Kasus Covid-19 Batam Tembus 523 Kasus dalam Sehari

Kemudian, Varian Gamma berkode P.1 yang ditemukan di Brazil. Varian ini memiliki kemiripan dengan varian Beta.

Sementara, varian yang diduga sudah masuk Batam adalah Varian Delta, yang berkembang pertama kali di India.

Sejak awal ditemukan kasus hingga Juni 2021, infeksi varian Delta sudah menyebar ke 74 negara dan bahkan sudah menjadi varian dominan di India dan Inggris.

Infeksi virus Corona varian Delta diketahui lebih sering ditemukan pada orang dewasa muda. Di Inggris, penelitian menemukan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah umur 50 tahun hampir tiga kali lebih berisiko untuk terinfeksi varian ini.

Varian Corona lainnya dari India adalah Kappa. Menurut laporan kasus COVID-19 nasional, varian Kappa diketahui telah masuk ke Indonesia di bulan Juli 2021. 

Varian Kappa memiliki pola mutasi yang mirip dengan varian Delta, tetapi tingkat penularan dan keparahan infeksinya masih belum diketahui.

Baca: Siang Ini Putusan Perpanjangan PPKM Darurat di Batam

Meski demikian, beberapa penelitian sejauh ini mengatakan bahwa COVID-19 varian Kappa tidak menunjukkan tingkat penularan atau keparahan infeksi yang lebih parah dibandingkan COVID-19 jenis awal. 

Efektivitas vaksin dan pengobatan COVID-19 terhadap COVID-19 jenis baru ini juga masih terus diteliti.

VIDEO DARI BATAMNEWS :




Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews