Batam, Batamnews - Menipisnya ketersediaan oksigen menjadi persoalan serius di tengah lonjakan kasus Corona, di berbagai kota Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Oksigen menjadi salah satu penopang bagi pasien Covid-19, terutama bagi mereka yang datang ke rumah sakit dalam kondisi bergejala berat-kritis.

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan kabar baik mengenai stok oksigen di sejumlah rumah sakit di Batam.

Baca: Rudi Targetkan 118.371 Pelajar Batam Divaksin dalam 10 Hari

Meski tak menyebut jumlah pasti kebutuhan medis, Didi menyebut pasokan oksigen di Batam aman dikarenakan pasokan dari perusahaan-perusahaan pemasok masih lancar.

"Secara umum pasokan oksigen tak ada masalah dan aman, suplai dari beberapa perusahaan gas (oksigen)," kata Didi dalam perbincangan dengan Batamnews, Senin (5/7/2021).

Selain pasokan dari perusahaan, lanjutnya, sejumlah rumah sakit di Batam memiliki generator oksigen sendiri untuk memenuhi kebutuhan.

"Yang saya tahu RSUD Embung Fatimah dan RSBP Batam memiliki alat generator oksigen ini," ujarnya.

Baca: Tambah 221 Kasus Baru, Kota Batam Masih Berstatus Zona Merah

Sementara itu,  Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan dalam keadaan pandemi sebelum lonjakan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar di angka 400 ton per hari. 

Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per harinya.

"Dari 400 ton [oksigen] per hari menjadi 2.500 ton per hari. Jadi kami minta industri gas dapat meningkatkan produksi oksigen medis dibandingkan penyediaan gas untuk industri," kata Nadia dikutip dari CNN Indonesia.

Baca: RSUP Dr Sardjito Kehabisan Oksigen Berujung 33 Pasien Meninggal