Beras Impor Ilegal Distop, Harga Beras Naik Rp 3.000 per Kilogram

Beras Impor Ilegal Distop, Harga Beras Naik Rp 3.000 per Kilogram

Petugas BC menangkap kapal bermuatan beras beberapa waktu lalu. (Foto: Yon)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga beras kualitas menengah di Kota Batam naik sekitar 30 persen dari Rp7.000 hingga Rp8.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg akibat berhentinya pasokan beras dari luar negeri.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, mengakui berhentinya kegiatan impor beras ilegal berdampak pada kenaikan harga beras karena kini seluruh pasokan beras didatangkan dari Jakarta.

"Selama ini yang masuk beras impor ilegal. Kebijakan pemerintah itu di-stop semua. Sekarang distributor mendatangkan beras dari Cipinang," kata Rudi baru-baru ini.

Menurut Rudi, harga beras impor relatif jauh lebih murah dibandingkan beras lokal sehingga ketika pasokan impor ilegal dihentikan dan distributor beralih ke beras lokal, maka harganya pun melampung.

"Kualitasnya lebih bagus harganya lebih murah," kata dia.

Meski kini sudah tidak ada lagi beras impor ilegal, namun Rudi yakin Batam tidak akan pernah kekurangan pasokan bahan pangan karena distributor akan mendatangkan dari daerah lain.

Memang, distributor belum mau memasok beras Cipinang terlalu banyak, hanya untuk memenuhi kebutuhan warga selama beberapa hari karena masih berharap pemerintah mengizinkan impor beras.

Rudi mengakui mendatangkan beras dari Jakarta tidak semudah mengimpor beras melalui pedagang di Singapura.

"Berbeda dengan impor yang bisa cepat masuk barang, tiga sampai empat jam saja sampai. Sekarang butuh waktu satu hingga dua hari," kata dia.

Sementara itu, warga Batam Rina mengeluhkan kualitas beras yang kini beredar di pasar-pasar.

"Beras sekarang yang biasa Rp7.000 per kg itu banyak tepungnya. Harganya juga naik jadi Rp10.000," kata dia.

Ia meminta pemerintah segera turun tangan menangani masalah beras agar tidak berlarut. 

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews