Catatan Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2021

Pandemi dan Perceraian

Pandemi dan Perceraian

Suryani (Foto:dok)

Oleh: Suryani, SE

KELUARGA merupakan pertahanan pertama dalam menangani pandemi virus Covid-19. Di sisi lain, keluarga juga menjadi unit sosial pertama yang akan merasakan dampak dari pandemi.

Dampak yang paling dirasakan adalah terjadinya penurunan pendapatan keluarga secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan selama masa pandemi.

Di sebagian keluarga, kondisi ini menjadi akar persoalan internal yang bahkan bisa berujung perceraian. Di Batam sendiri, selama pandemi terjadi lonjakan kasus perceraian hingga 1.509 perkara.

Mengutip pernyataan Pengadilan Agama Batam melalui humasnya, Barmawi, lonjakan kasus perceraian meningkat tajam selama pandemi.

Baca juga: Bagaimana Pembelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan Selama Pandemi Corona?

“Jumlah kasus perceraian di Batam mayoritas dipicu oleh masalah ekonomi masa pandemi Covid-19 hingga perselingkuhan,” kata Kepala Bagian Humas PA Batam Barmawi di kantornya, Kamis (17/9/2020).

Jika dibandingkan dengan jumlah perkara di 2009 naik hampir 100 persen. Sekitar 68 persen gugatan cerai yang diajukan oleh istri. Pertanyaannya mengapa?

Ini tentu menjadi PR kita bersama ditengah beratnya keluarga menghadapi efek dari pandemi Covid ini.

Belum berbicara masalah anak akibat terlalu sering berinteraksi dengan gadget dan pola pengasuhan selama Pandemi. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi keluarga jaman now, sangat dibutuhkan pembinaan yang intensif bagi semua anggota keluarga.

Baca juga: Kebocoran Data Pribadi Masalah dan Solusi

Peran Ayah sebagai kepala keluarga sangat penting disinergikan dengan peran Ibu untuk memastikan keluarganya menjadi keluarga yang berketahanan.

Kembali lagi ke persoalan perceraian, jika digeneralisir ada dua faktor yaitu internal dan eksternal. Internal pola komunikasi yang relatif buruk selama pandemi dan eksternal bisa jadi dikarenakan kejenuhan dan tidak pahamnya rumah tangga dalam seni merawat cinta.

Harus disadari menikah adalah seni bagaimana mencintai orang yang sama dalam waktu yang relatif lama.

Nah, semoga di hari keluarga nasional ini yang diperingati setiap 29 Juni ini, mampu menyadarkan kita semua untuk bersama-sama belajar dan mempertahankan keutuhan rumah tangga karena saya meyakini keluarga yang sehat dan utuh memberikan dampak positif bagi bangsa ini di kemudian harinya.

Penulis adalah Parenting Enthusiast dan Politisi PKS Kepulauan Riau.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews