Dua Jenis Mutasi Covid Ditemukan di Kepri, Satu Berbahaya dan Mematikan

Dua Jenis Mutasi Covid Ditemukan di Kepri, Satu Berbahaya dan Mematikan

Tenaga kesehatan ber-APD. (Foto: ilustrasi)

Batam, Batamnews - Untuk mendeteksi adanya varian baru, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam senantiasa mengirimkan sampel genom terbaru pasien Covid-19 asal Kepri ke Jakarta.

Sampel genom pasien Covid-19 diambil dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca juga: Dua Vaksin Covid-19 Ini Ampuh Lawan Varian Delta dan Kappa

WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genom utuh (whole genome sequence) dengan menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS)

Kepala BTKLPP Batam, Budi Santosa mengatakan sampel genom yang dikirim berjumlah 497 sampel. Pada 11 Juni 2021 lebih dulu dikirim 474 sampel, kemudian pada 15 Juni 2021 sampel yang dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) sebanyak 23 sampel. 

“Jadi total sampel yang kami kirimkan 497 sampel,” ujar Budi, Rabu (24/6/2021). 

Ia menjelaskan sampel yang dikirimkan ke Balitbangkes berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan warga Kepri dengan nilai CT dibawah 25.  “Sampel yang sudah diperiksa baru 86 sampel, semoga non varian baru,” katanya. 

Sementara itu, sisa sampel yang berjumlah 497 sampel sudah masih dalam proses pemeriksaan. Ia berharap hasilnya dapat segera diketahui.  “Untuk Tipe Delta dan Beta, sampai saat ini belum ditemukan di kepri,” jelasnya. 

Sampai sejauh ini, varian yang ditemukan di Kepri yaitu B1525 yang masuk ke dalam varian of interest (VOI), dan B117 masuk ke dalam varian of concern (VOC) Tipe Alpha. 

Baca juga: India Deteksi Kemunculan Varian Corona Baru Delta Plus

Varian of interest VOI adalah kelompok virus yang dianggap tidak berbahaya. Sedangkan varian of concern adalah kelompok virus yang dianggap lebih berbahaya, lebih mematikan, dan lebih resisten terhadap vaksin dan obat yang ada. 

“Kelompok virus ini dimungkinkan merupakan virus yang telah mengalami mutasi,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews