Satgas Covid Rapid Antigen Pekerja Hiburan Malam di Ranai Natuna

Satgas Covid Rapid Antigen Pekerja Hiburan Malam di Ranai Natuna

Pekerja THM di Ranai Natuna di rapid antigen.

Natuna, Batamnews - Sejumlah karyawan dan para pemandu lagu di Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen oleh Tim Satgas Covid-19 Natuna.

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kabupaten perbatasan tersebut. Selain itu juga untuk memberikan rasa aman bagi para pengunjung, serta memberi kepastian bagi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan saat memimpin pengecekan tersebut mengatakan, pandemi Covid-19 diakuinya telah membuat sektor perekonomian mendapatkan pukulan yang paling berat termasuk bagi pengusaha THM.

“Perlu upaya membangkitkan kembali sektor ekonomi, tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” ucapnya saat menggelar rapid tes di Jakarta Food Court (JFC) Jalan RA Kartini, Ranai, Jumat (11/6/2021) malam.

Baca juga: Lansia di Suak Midai Natuna Meninggal Gegara Covid

Hamid mengakui saat ini masih ada anggapan kalau pemeriksaan rapid tes secara mandiri memberatkan. Dengan begitu, dirinya bersama Danramil, Kepala Puskesmas Ranai, dan Babinsa akan menyasar THM sebagai tempat pemeriksaan rapid tes.

“Malam ini (Jumat malam Sabtu), kami lakukan rapid tes antigen di JFC, Dragon Cafe, dan Puja Sera 36, ada sekitar 35 orang, alhamdulillah semuanya negatif,” ujarnya.

Setelah dinyatakan negatif, Camat meminta agar para pekerja tersebut untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, disesuaikan dengan jadwal yang sudah ada.

“Pemilik usahanya nanti yang akan mengkoordinir. Akan kami arahkan ke Gedung Srindit,” sebut Hamid.

Baca juga: Kota Tua di Natuna Diserang Virus Corona, Puluhan Warga Positif Covid-19

Upaya Camat Bunguran Timur tersebut disambut baik oleh pemilik JFC, Ricke Kimiyanti atau yang dikenal dengan panggilan Cece. Menurutnya, dengan pemeriksaan rapid tes dapat memberikan jaminan bahwa tempat usahanya bersih dari Covid-19.

“Tadi seluruh karyawan dan pemandu lagu yang ada di rapid tes antigen semuanya negatif,” ucap Cece.

Cece juga berharap upaya ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam menentukan jam operasional yang selama ini hanya sampai pukul 21.00 WIB. Terlebih selama ini pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan baik bagi para karyawan maupun tamu yang datang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews