BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 178 orang imigran asal Suria, Sudan, Somalia, Pakistan, Irak dan Mesir, ditampung di Hotel Kolekta Batam, Kepri.

Saat ini, ratusan imigran gelap tersebut masih menunggu kabar nasib mereka dari International Organization for Migration (IOM). Karena semua kebutuhan imigran tersebut, seperti biaya sehari-hari termasuk biaya penginapan di hotel ditanggung oleh IOM.

Mereka terdiri dari keluarga-keluarga yang melarikan diri dari negaranya akibat perang dan konflik berkepanjangan. Banyak diantaranya anak-anak dan balita.

Ratusan imigran tersebut terpaksa ditempatkan di Hotel Kolekta karena saat ini Rumah Detensi Imigrasi (rudenim) yang ada di Indonesia penuh. Bahkan, ada beberapa dari mereka sudah menginap di Hotel Kolekta sejak bulan Maret.

"Mereka sementara kita tempatkan di sini karena rudenim-rudenim yang ada di Indonesia saat ini penuh," ujar Rafli SH, Kabid Wasdakim Imigrasi Kelas I Khusus Batam, di Hotel Kolekta saat menjenguk imigran bersama Wali Kota Batam, Selasa (20/10/2015).

Sambung Rafli, Imigrasi Batam tidak ada wewenang terhadap ratusan imigran gelap ini karena mereka semua biaya hidupnya ditanggung oleh IOM.

Rafli menambahkan, jumlah imigran gelap ini terus bertambah, saat ini semuanya 178 orang. Mereka awalnya masuk dari jalur udara, namun belakangan masuk lewat jalur laut dan ada juga yang masuk melalui pelabuhan yang tidak resmi.

(isk)