Batam, Batamnews - Bencana alam puting beliung yang melanda Batam, Kepulauan Riau pada Minggu (30/5/2021) tak hanya merusak kawasan permukiman di Tanjungriau, Sekupang.

Kerusakan parah juga terjadi di Kawasan Hutan dan Konservasi Mata Kucing. Lokasi wisata itu porak-poranda diterjang puting beliung.

Konservator Hutan dan Pengelola Kawasan Mata Kucing, Netty Herawati, mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi akibat puting beliung di Hutan Mata Kucing cukup parah.

Baca: Angin Puting Beliung di Tanjung Riau Rusak 42 Rumah dan 3 Rumah Ibadah

Setidaknya ada sekitar 10 pohon yang tingginya minimal 11 meter tumbang akibat terpaan angin kencang yang terjadi sekira pukul 2 siang kemarin. 

Pohon-pohon tumbang itu mengakibatkan kerusakan pada bangunan musala, serta kandang anjing milik Kebun Binatang Mata Kucing.

"Kerusakannya ada di depan, belakang dan sisi samping area mess dan kandang, pohon-pohon berjatuhan semua, ada sekitar 10 pohon, tingginya paling rendah 11 meter. Kalau ditotalkan kira-kira harga pohonnya ada Rp 100 juta,” ungkap Netty ketika dihubungi, Senin (31/5/2021).

Baca: Pemko Batam Siapkan Bantuan untuk Warga Terdampak Puting Beliung Tanjungriau

Selain itu, bangunan kandang anjing juga mengalami kerusakan, dan beberapa ekor anjing yang dipelihara sempat terlepas dari area konservatori. Meski demikian, hewan-hewan lainnya yang dipelihara di kebun binatang itu masih tetap pada tempatnya.

"Semua hewan selamat, Alhamdulillah mess karyawan juga tidak kena," ujar Netty.

Sejak pagi tadi, pihak pengelola dan karyawan Kebun Binatang Mata Kucing sudah memulai pengerjaan bersih-bersih kawasan hutan. Pekerjaan ini dilakukan secara bergotong royong dan manual, karena listrik masih padam.

"Kami butuh bantuan kalau ada yang mau membantu, karena kami hanya punya dua mesin chainsaw," kata Netty. 

Baca: Breaking News! Puting Beliung Sapu Perumahan di Sekupang