Pasien Isolasi Mandiri di Karimun Dapat Bantuan Sembako, Nilainya Rp 300 Ribu

Pasien Isolasi Mandiri di Karimun Dapat Bantuan Sembako, Nilainya Rp 300 Ribu

Ilustrasi pasien isolasi mandiri.

Karimun, Batamnews - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menyiapkan bantuan sosial bagi warga positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Bantuan ini berupa kebutuhan bahan pokok senilai Rp 300 ribu dan diberikan kepada masing-masing pasien isolasi mandiri, bukan per keluarga.

"Sudah, saya sudah perintahkan, satu atau dua hari ini akan kita berikan. Nilainya sekitar Rp 300 ribu satu paket untuk per jiwa (orang)," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Jumat (28/5/2021) usai meninjau lokasi karantina di SMP Binaan Tening.

Rafiq juga menekankan pada Dinas Sosial serta Dinas Perdagangan untuk menyegerakan pengadaan barang. 

Baca: Kasus Corona Meledak di Karimun, Ada 167 Kasus Baru

Untuk kali ini, ada 1.000 paket sembako yang diminta untuk disiapkan dan diantarkan kepada masyarakat yang menjalani karantina mandiri.

"Adakan barangnya dan antarkan dulu, mengenai masalah by name by addres nya nanti kan menyusul bisa. Dan yang diberikan dalam bentuk paket sembako, tidak ada bentuk uang," ucapnya.

Bupati juga mengatakan bahwa tidak ada penyelewengan mengenai dana atau bantuan untuk masyarkat disalah gunakan.

Bahkan, Rafiq juga menegaskan kalau ada pegawai atau staf yang berani bermain-main dengan masalah tersebut, dapat diproses secara hukum.

"Saya menjamin tidak ada yang macam-macam dengan ini. Kalau ada staf bermain, ini perlu diproses secara hukumlah. Orang sudah dalam keadaan susah, tidak ada yang berani macam-macam tentang anggaran penanganan Covid-19 ini," kata Bupati Karimun.

Baca: Karimun Siapkan Karantina Terpusat Sikapi Lonjakan Covid

Tidak hanya itu, masyarakat yang akan menjalani karantina terpusat nantinya, juga akan dibantu oleh Pemda untuk kebutuhan seperti makan 3 kali sehari.

Seperti diketahui, kasus positif Corona di Karimun melonjak drastis pada Jumat (28/5/2021). Ada 167 kasus baru hasil dari 300 sampel swab.

Untuk kasus aktif yang menjalani karantina atau isolasi mandiri ada sebanyak 246 jiwa. Lalu rawat inap di RSUD Muhammad Sani sebanyak 17 pasien, Puskesmas Meral Barat 9 pasien dan RSBT sebanyak 3 pasien, data tersebut hasil update gugus tugas pada Kamis (27/5/2021).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews