Satgas Covid-19 Sebut Pembekuan Darah Tak Terkait dengan Vaksin

Satgas Covid-19 Sebut Pembekuan Darah Tak Terkait dengan Vaksin

Vaksinasi. (Foto: ilustrasi)

Jakarta, Batamnews - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kejadian trombo emboli atau pembekuan darah setelah mengikuti vaksinasi Covid-19 tidak berkaitan dengan kandungan vaksin. Trombo emboli umumnya bisa mengakibatkan kematian.

Wiku menjelaskan, trombo emboli merupakan penyakit. Kondisi ini terjadi ketika trombus bergerak melalui aliran darah dan menyumbat pembuluh darah lain.

Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Puluhan Personel Polres Natuna di Swab PCR

"Ditambah lagi, trombo emboli vena merupakan penyakit kardio vaskular paling sering terjadi di dunia," katanya, Rabu (26/5/2021).

Wiku menyebut, trombo emboli bisa terjadi bersamaan dengan proses vaksinasi Covid-19. Namun, trombo emboli sama sekali tidak terjadi karena kandungan vaksin Covid-19.

Dia memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi aman dan berkhasiat. Vaksin Covid-19 justru bisa menekan angka kematian Covid-19 bagi pasien yang terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya, Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) menduga ada 27 kematian di Indonesia terkait dengan vaksin Sinovac. Selain itu, tercatat ada 30 kematian terjadi setelah mengikuti vaksinasi AstraZeneca.

Baca juga: Koordinasi Dinkes Batam dan BTKL-PP Kacau saat Tangani Varian Baru Covid

Setelah diivestigasi, ternyata kematian tersebut sama sekali tidak terkait dengan kandungan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.

"Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang telah divaksinasi Covid-19 itu karena penyebab lain, bukan dari vaksin yang diterimanya," tegas Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews