Kasus Aktif Pasien Corona Meroket Hingga Ratusan

Penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang Amburadul

Penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang Amburadul

Wali Kota Tanjungpinang Rahma (Foto: Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, amburadul. Sejumlah keluarga pasien mengungkapkan betapa amburadulnya penanganan warga yang diduga terpapar virus corona tersebut.

Tak heran, saat ini angka aktif positif Covid-19 di Tanjungpinang terus meroket.

"Bagaimana mau ditangani dengan baik, jika hasil swab tracing keluarnya lama sekali. Isolasi mandiri di rumah oleh kontak erat, dan keluarga serumah dengan terkonfirmasi Covid-19 baru keluar setelah masa isoman 14 hari sudah akan berakhir," ujar Novyana kepada Batamnews, Minggu (23/5/2021).

Novy mengatakan, hal itu terjadi kepada dirinya dan keluarga. Bahkan virus Corona itu telah menyebar ke keluarganya, hingga keponakananya yang masih kecil.

"Tidak ada tracing dari Dinas Kesehatan, sangat lambat sekali," ujar Novy.

Ironinya, sebelumnya, pihak keluarga yang positif sempat dinyatakan negatif saat tes swab antigen, belakangan positif menggunakan tes PCR.

"Ada beberapa orang keluarga saya yang kena. Sedangkan saya isolasi mandiri, total ada empat yang positif, termasuk keponakan," ujar Novy.

Novy mengaku bingung dengan kondisi tersebut. Dia menyebutkan banyak permasalah soal penangan Covid tersebut di Kota Tanjungpinang.

"Jadi di rumah bapak saya ada tujuh orang. Bapak positif pertama tgl 10 Mei. Tanggal 12 Mei, lima orang keluarga serumah swab pertama. Tanggal 16 Mei swab kedua," ujarnya.

Menurut Novy, ada dua orang keponakannya berusia 10 tahun dan 8 tahun. Yang usia 10 tahun ada kormobid asma.

"Jadi diungsikan ke rumahku. Nah, ternyata positif dan baru diinfokan semalam, kemudian dipulangkan ke rumahnya untuk isolasi mandiri," ujar Novy.

Novyana mengaku hingga saat ini belum melakukan swab terhadap dirinya. Ia juga memilih untuk isolasi mandiri.

"Kabid Yankes Dinas Kesehatan tidak membolehkan swab (tracing). Tapi tak lama berselang ditelpon staf Dinkes dan meminta kami untuk diswab," ujar Novy.

Data dari Satgas Covid-19 Kota Tanjungpinang hingga Kamis 20 Mei 2021 terdapat penambahan kasus sebanyak 54 kasus.

Sedangkan pasien mencapai 49 kasus serta meninggal dunia satu orang. Kemudian untuk kasus pasien aktif mencapai 374 orang dengan rincian 37 dirawat di Rumah Sakit, 41 pasien Karantina di LPMP dan 296 orang melakukan isolasi mandiri.

Sehingga total jumlah kasus Covid-19 sejak Maret 2020 hingga 20 Mei 2021 sebanyak 2.872 kasus dengan jumlah kesembuhan 2.432 dan 65 kasus meninggal dunia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews