Kasus Antigen Bekas Kualanamu, Semua Direksi KF Diagnostika Dipecat!

Kasus Antigen Bekas Kualanamu, Semua Direksi KF Diagnostika Dipecat!

Para tersangka kasus dugaan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu. (Foto: detikom)

Jakarta, Batamnews - Kasus alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu amat bikin resah masyarakat di tengah pandemi Corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kementerian BUMN memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Beraksi Sejak 2020, Korban Antigen Bekas di Kualanamu Capai 9.000 Orang

Untuk diketahui, Erick Thohir telah menyatakan turun langsung menangani kasus. Surat pemecatan kepada seluruh direksi KF Diagnostika pun turun.

Erick menegaskan apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil.

Terkait kasus alat tes antigen bekas di Kualanamu, Erick Thohir menegaskan seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Apa yang terjadi dalam kasus tes antigen bekas di Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick Thohir.

Baca juga: Pakai Alat Bekas, Polisi Gerebek Layanan Rapid Test di Bandara Kualanamu

Erick Thohir menjelaskan ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas bisa terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurut Erick, sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick Thohir. Saat ini, auditor independen sedang bekerja untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews