Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam kembali menutup pembelajaran secara tatap muka, hal ini menyusul kasus Covid-19 di Batam yang meningkat secara signifikan. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Hendri Arulan mengatakan penutupan sekolah ini akan dilakukan pada 8 Mei 2021. 

Ia menyebut, pemberlakukan kembali sekolah secara daring sebelumnya telah dilakukan pada dua sekolah di hinterland (pulau penyangga,red). 

“Ditutup karena ada guru yang terpapar Covid-19,” ujar Hendri, Selasa (4/5/2021). 

Adapum dua sekolah yang dimaksud yaitu SMPN 1 Batam dan SDN 004 Belakangpadang. Tenaga guru yang terpapar juga sudah ditangani, proses tracing juga sudah dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kecamatan Belakangpadang.

"SMPN 1 masih tutup sampai saat ini, mungkin akan berlanjut sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata dia. 

Baca: Tak Ingin Seperti India, Rudi Setop Belajar Tatap Muka Sekolah di Batam

Hendri menjelaskan sesuai jadwal, usai libur lebaran, siswa kembali masuk dan belajar di sekolah. Namun adanya kebijakan ini semua kembali seperti tahun lalu yaitu belajar dari rumah atau School From Home (SFH).

”Jadi melihat kekhawatiran yang cukup besar. Kebijakan ini harus diambil, guna melindungi anak-anak," jelasnya.

Hendri menyampaikan penerapan sekolah daring diharapakan bisa menjamin keamanan siswa, serta orangtua juga tidak perlu khawatir soal keamanan anak mereka. 

“Sementara ini kita kembalikan dulu ke rumah. Kalau sudah kondusif nanti kita akan ambil kebijakan lagi," kata dia.

Baca: Siswa Terpapar Covid-19, 3 Sekolah di Batam Setop Belajar Tatap Muka

Sebelumnya diberitakan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memutuskan untuk memberlakukan kembali sekolah secara daring. Karena kasus Covid-19 yang semakin meningkat.

Berdasarkan data terbaru satuan tugas (satgas) Covid-19 Batam, saat ini pasien Covid-19 yang sedang dirawat mencapai 706 orang. 

Baca: Kondisi Terkini Covid-19 di Batam: 76 Kasus Baru, 706 Pasien Dirawat