Berpuasa Sebabkan Jadi Lemas dan Mengantuk, Apa Sebabnya?

Berpuasa Sebabkan Jadi Lemas dan Mengantuk, Apa Sebabnya?

ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Batam, Batamnews - Pada saat berpuasa, terdapat sejumlah kondisi yang umumnya dialami seseorang. Selain rasa lapar, hal yang biasa dialami seseorang adalah rasa lemas dan mengantuk, mengapa?

Penyebabnya bukan hanya asupan makanan bergizi yang tak seimbang tetapi juga kurangnya asupan cairan, menurut dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti.

"Selain makanan jangan lupakan asupan cairan, karena kalau tubuh lemas bukan hanya kurang kalori atau karbohidrat, tetapi juga bisa jadi karena kekurangan cairan," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Anda perlu memastikan bisa mendapatkan asupan setidaknya 2 liter cairan atau air minum per hari yang dibagi saat sahur dan berbuka puasa. Untuk memudahkan, ada waktu pembagian minum yang bisa Anda terapkan yakni segelas setelah bangun tidur (pukul 03.00), setelah makan sahur (04.00), menjelang imsak atau adzan subuh (04.20), saat adzan magrib, setelah makan berat, setelah shalat tarawih dan sebelum tidur.

Anda juga bisa mensiasati asupan cairan melalui masakan misalnya dengan makanan berkuah atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka ketimbang pisang untuk membantu hidrasi tubuh.

"Lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat, karbohidrat pilih yang kompleks," kata Putri.

 

Konstipasi Rentan Terjadi

Selain lemas, konstipasi atau sembelit juga menjadi masalah yang kerap muncul selama Ramadan terutama di pekan pertama. Agar tak mengalaminya, Anda harus memastikan asupan cairan, serat dan olahraga cukup.

Kalau merasa pusing, segera perbaiki waktu tidur Anda. Putri menyarankan Anda bisa tidur berkualitas 7-8 jam per hari. Saat Ramadan, cobalah tidur sejam lebih awal agar tidak terlewat waktu sahur. Untuk memudahkan tidur, sebaiknya jangan berolahraga mendekati waktu tidur dan ciptakan suasana nyaman misalnya gelap, tenang dan sejuk sebelum tidur.

Anda juga bisa menyempatkan tidur satu jam setelah shalat subuh dan tidur siang satu jam. Ingatlah jangan tidur dalam kondisi kekenyangan terutama usai sahur.

Asupan serat yang cukup dari sayuran dan buah juga bisa membantu Anda menghindari terkena pusing. Kemudian, pada mereka yang sering mengalami nyeri ulu hati berhubungan dengan asam lambung sebaiknya hindari makanan mengandung gas saat sahur seperti kubis, kembang kol, brokoli, kemudian makanan terlalu asam, pedas, terlalu tinggi serat seperti apel dan kafein saat sahur.

Hal lain yang penting untuk dilakukan adalah dalam mengatur pola makan. Pastikan berbuka puasa secara bertahap agar sistem pencernaan bisa beradaptasi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews