Perkembangan Vaksinasi Corona di Kepri

Baru 7,8 Persen Penduduk Kepri yang Disuntik Vaksin Covid

Baru 7,8 Persen Penduduk Kepri yang Disuntik Vaksin Covid

Para lansia menjalani vaksinasi Covid di Kepri. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Baru 7,8 persen dari total penduduk Kepri yang menjalani vaksinasi Covid-19. Hal ini disampaikan Sekda Kepri, TS Arif Fadillah.

Vaksinasi sebelumnya sudah dilakukan, baik menggunakan vaksin Sinovac dan Astrazeneca. Arif mengatakan sudah 114.813 orang yang tervaksinasi dari 1.476.091 jiwa penduduk Kepri.

Arif yang notabene Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kepri ini mengatakan, pihaknya terus memonitor vaksinasi oleh tenaga vaksitator di lapangan.

"Kita ingin pelaksanaan vaksinasi di Kepri berjalan lancar. Saya terus monitor dengan meminta laporan lengkap dari petugas Satgas, Dinas Kesehatan dan para vaksitator. Pencegahan penyebaran Covid-19 di Kepri terus kita lakukan dengan kerja-kerja serius yang melibatkan banyak pihak," kata Arif Fadilah, Sabtu (24/4/2021) sore.

Sampai saat ini, untuk vaksinasi masyarakat umum dan petugas pelayan publik untuk dosis pertama sudah 82.331 orang yang tervaksinasi, sementara untuk dosis yang kedua sebanyak 21.193 orang.

Jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 17.661 dan dosis kedua 16.811 orang.

"Untuk lansia pencapaian baru 12,5 persen untuk dosis pertama yakni 14.821 orang dan  4.380 untuk dosis kedua atau sebanyak 3,7 persen," ujarnya.

Vaksinasi bagi masyarakat lansia, kata Arif, akan terus diprioritaskan karena mereka paling rentan untuk tertular Covid-19.

"Kita minta TNI, Polri dan semua pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi ini," tegasnya.

Pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Riau. Selain melakukan kampanye prokes bagi masyarakat, juga dilakukan upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien yang terpapar Covid 19 (treatment).

"Pak Gubernur juga sudah membentuk Satgas Daerah Perlintasan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang berasal dari pekerja migran Indonesia yang masuk melalui pintu pelabuhan di Batam. Berbagai upaya yang kita lakukan ini bukti keseriusan kita bagaimana perang terhadap Covid-19 ini tidak boleh berhenti," tegasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews