BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ribuan mahasiswa GICI Business School Batam, Kepri, merasa dibohongi dan dirugikan. Karena ijazah yang mereka terima tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ribuan mahasiswa tersebut terdiri dari angkatan 2011 hingga 2014, rata-rata setiap angkatan berjumlah 500 orang. Belakangan mereka merasa tertipu karena ijazah yang mereka terima tidak sesuai yang dijanjikan awal mendaftar kuliah.

Setelah melakukan berbagai upaya damai terhadap pihak kampus, tapi tidak membuahkan hasil. Bahkan, ribuan mahasiswa tersebut sudah melakukan hearing bersama DPRD Batam, tapi tidak juga mendapatkan solusi.

Saat ini, ribuan mahasiswa tersebut melakukan upaya hukum dengan meminta bantuan pengacara. Ampuan Situmeang SH, MH mengatakan, ia sudah bertemu dengan pihak kampus dan mempertanyakan nasib ribuan mahasiswa ini. GICI memang memiliki izin mendirikan yayasan, namun belum mengantongi izin program Strata 1 (S1)

"Saya bilang pada GICI. Mana duluan telur dari ayam. Mereka menjawab izin STIE-nya masih dalam pengurusan," kata Ampuan saat memberi pemaparan solusi pada mahasiswa GICI Business School, di GGi Hotel Jodoh, Rabu (14/10/2015).

Sementara Ketua rombongan mahasiswa Rosie mengatakan, belakangan mengetahui bahwa namanya terdaftar di Permata Harapan bukan di GICI. "Mereka berani menerima mahasiswa S1 padahal STIE-nya di Dikti masih dalam proses," ujarnya.

"Pada saat diwisuda, saya daftar S1 kok ijazah D3, belum punya izin sudah berani terima mahasiswa. Izin dulu dikantongi baru terima mahasiswa," katanya.

(isk)