Natuna, Batamnews - Masyarakat Kelurahan Ranai Darat, Minggu pagi ( 18/4/21), dikejutkan dengan penemuan jasad yang tergantung di sebuah pohon mangga.

Wan Arifin (24), seorang mahasiswa yang berdomisili di RT 004 / RT 003 Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur itu diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Ayah Korban, Wan Zaharuddin ( 55) mengatakan jika yang menemukan korban pertama kali adalah sang ibu. 

Pihak keluarga segera memberitahu Kepala Lingkungan I Kelurahan Ranai Darat. Kemudian laporan tersebut diteruskan kepada Bhabinkamtibmas, sebelum pihak kepolisian datang ke TKP. 

Wan diketahui sudah menghilang dari rumah sejak Sabtu (17/4/21) Malam. Akhirnya ia ditemukan gantung diri pada Minggu dini hari pukul 05.30 WIB.

Keluarga belum tahu motif dan alasan Wan Arifin gantung diri.

Kepolisian melalui Polsek Bunguran Timur mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan garis polisi.

Jenazah Wan Arifin dibawa ke RSUD Natuna untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematianya. 

Sempat Minta Maaf Kepada Ibu

Kematian Wan Arifin meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Wan Zaharuddin  (55), sang ayah menceritakan jika Sabtu (17/4/2021) sekitar pukul 17.45 WIB sebelum waktu berbuka puasa tiba, Wan tiba tiba meminta maaf kepada ibunya atas segala kesalahannya. 

Sekitar pukul 20.00 WIB, salah seorang teman Wan sempat datang untuk menjemput, namun tidak menemukan Ia di rumah.

Minggu (18/4/2021) pagi pukul 04.00 WIB, Wan tak kunjung kembali ke rumah. Orangtua pun penasaran, pasalnya saat itu waktu menjelang sahur

Namun sekitar pukul 05.30 WIB, usai sahur, ibunya yang melihat keluar jendela tiba tiba terkejut dan berteriak histeris. Ia melihat anaknya dalam keadaan gantung diri di pohon mangga di belakang rumah.

Adik dan ayah korban yang mendengar teriakan tersebut seketika terbangun dan melaporkan kejadian tersebut.