Warga Temukan 11 Peti Mati Peninggalan Dinasti Ming di Batubi Natuna

Warga Temukan 11 Peti Mati Peninggalan Dinasti Ming di Batubi Natuna

Peti mati (Benggong) peninggalan China yang ditemukan Jarkawi di lokasi perburuan harta karun (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Setelah gempar dengan penemuan sejumlah harta karun dan barang antik yang diduga peninggalan Dinasti Ming di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kini warga Kecamatan Bunguran Batubi kembali dibuat geger dengan penemuan peti mati.

Ada 11 peti mati (Benggong) khas Tiongkok yang dipergunakan mengubur abu dan perhiasan orang yang telah meninggal, ditemukan warga di area pencarian harta karun daerah Sebangkar, Desa Semedang, Kecamatan Bunguran Batubi, Natuna, sekitar belasan hari lalu.

Benggong sendiri diyakini warga merupakan sebuah peti mati zaman peninggalan China dahulu. Benda ini dipergunakan sebagai tempat mengubur abu jenazah dan berbagai perhiasan serta artefak lain milik orang yang telah meninggal tersebut.

Warga penemu peti mati tersebut, Jarkasi (63) menceritakan awal mula ia menemukan benda tersebut. Semula ketika ia diberitahukan oleh salah seorang warga bahwa di area perburuan harta karun, tepatnya di daerah Sebangkar banyak berserakan Benggong yang telah dibongkar dan dijarah isinya oleh pemburu harta karun.

Mengetahui hal tersebut, Jarkasi lantas menuju lokasi. Setelah tiba di lokasi dan melihat belasan Benggong dengan kondisi yang berserakan, dirinya akhirnya memutuskan untuk membawa Benggong-benggong tersebut pulang ke rumahnya.

Dengan menggunakan gerobak sorong, pada malam harinya, ia mengangkut 11 Benggong tersebut kerumahnya yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi penemuan Benggong.

Belasan Benggong yang ditemukan pun beraneka ragam ukuran. Ada yang berukuran panjang mencapai 2 meter, 1 meter hingga ada yang berukuran kecil. Ukuran-ukuran Benggong tersebut dibuat sesuai dengan tinggi badan orang yang telah meninggal semasa hidupnya.

"Semua saya lakukan atas dasar kemanusiaan pak, karena dulunya peti-peti ini merupakan tempat peristirahatan manusia. Jadi sebisa mungkin akan saya urus dan saya kebumikan kembali," ujar pria tua itu.

Dari 11 Benggong tersebut, 2 diantaranya telah di bawa oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna. Sedangkan 4 lainnya telah dikuburkan di kebun miliknya dan tersisa 5 buah lagi yang masih berada di rumahnya.

"Kemarin rencananya yang 6 ini akan diambil oleh pihak Disparbud, namun sampai saat ini belum ada kejelasan, padahal sudah lewat 15 hari berlalu semenjak saya temukan," ungkap Jarkasi.

Hingga kini 6 buah Benggong tersebut masih berada di rumah Jarkawi dalam kondisi yang bersih dan terawat rapi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews