Meranti, Batamnews - Kalangan tenaga honorer di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau mulai didata pemerintah setempat. Ada sejumlah temuan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)  dari pendataan honorer tersebut.

Sejak Selasa (30/3) kemarin, BKD mulai mendata sejumlah tenaga honorer di Meranti. Hingga hari ini, sudah 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah diinventarisasi.

"Semalam kita sudah mendata tenaga non-PNS di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hari ini kita lanjutkan lagi di Sekretariat Daerah (Setda)," kata Plt Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Pegawai BKD Meranti, Budi Hardiantika, Rabu (31/3/2021).

Dari pantauan, para tenaga honorer pada seluruh Bagian di Setda Meranti dikumpulkan. Akumulasi dilakukan di halaman Kantor Bupati.

Pendataan dilaksanakan dengan mengecek absensi dari para honorer. Pengecekan melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli juga dilakukan guna memastikan keabsahan tenaga non PNS tersebut.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, sebanyak 482 orang tenaga honorer di Setda Meranti sudah terdata. Namun ada sebagian yang tak hadir tanpa keterangan.

Lebih detail, disampaikan Budi, ada 12 orang tenaga honorer yang tidak hadir. Ketidakhadiran mereka didasari karena alasan sakit hingga hamil.

Akan tetapi, dari 12 orang tersebut, ditemukan juga sebanyak 3 orang yang tak hadir tanpa keterangan. Diantaranya ada 2 orang dari Bagian Kesra dan 1 orang Bagian Umum.

"Yang tanpa keterangan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan. Bagaimana kelanjutannya tergantung sama Bupati," akunya.

Terkait isu pemangkasan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Meranti, Budi enggan berkomentar banyak dan mengaku hanya ikuti arahan dari pimpinan saja.

Ia juga tidak dapat memastikan bahwa yang tidak hadir tanpa keterangan tersebut apakah tenaga honorer fiktif atau tidak.

"Masih ada tahapan lanjutan untuk memastikan itu. Kita tunggu saja," ungkap eks Kasubbid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai itu.

Berdasarkan data dari BKD Meranti, sampai dengan awal Maret 2021, jumlah tenaga honorer di kabupaten termuda di Riau ini sebanyak 3.767 orang. Angka tersebut masih bisa berubah.