Hanya di Meranti, Stadion Sepak Bola Berubah Jadi Kebun Sayur

Hanya di Meranti, Stadion Sepak Bola Berubah Jadi Kebun Sayur

Stadion mini di Meranti yang beralih fungsi jadi kebun sayur. (Foto: Juna/batamnews)

Meranti, Batamnews - Sebuah stadion mini di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti kini beralih fungsi menjadi lahan perkebunan.

Hamparan rumput hijau tempat menggocek bola kini tak tampak lagi dan berubah menjadi gundukan tanah yang telah dicangkul bertutup terpal tampak siap ditanami. 

Stadion yang dibangun pada era Kabupatenn Bengkalis dan menjadi salah satu aset milik Pemkab Kepulauan Meranti itu tak lagi dipakai. 

"Sudah lama tak ada pertandingan sepak bola di sini," ujar seorang warga setempat.

Beberapa fasilitas stadion juga tartentang tak lagi terawat. Bench penonton dipenuhi lumut. Rumput di tengah gelanggang juga tidak terurus.

Belum lama ini, Camat Merbau Abdul Hamid mengaku sudah mengetahui ada warganya yang berkebun di stadion tersebut. Dia pun mengizinkan untuk dikelola menjadi kebun.

"Kemarin ada warga yang ingin bercocok tanam di sana dan sudah minta izin ke pihak kelurahan dan kecamatan. Itu lebih baik daripada dibiarkan semak, namun kita mengingatkan yang ditanamkan hanya tanaman yang tidak keras seperti sayur, cabai dan lain sebagainya," jelasnya.

Dia juga membeberkan, saking lamanya gelanggang tersebut tidak dimanfaatkan untuk pertandingan olahraga, tak jarang pula stadion tersebut jadi tempat maksiat para remaja yang dimabuk asmara.

"Stadion ini sudah sangat lama tidak digunakan, dan jika dimanfaatkan sebagai kebun itu lebih bagus daripada selama ini lokasi itu dijadikan sebagai tempat maksiat anak muda," ujar Hamid.

Dikonfirmasi secara terpisah, pegiat sepakbola Kepulauan Meranti, Wira Hardani menyayangkan kondisi tersebut. "Bagaimana mungkin, stadion yang berfungsi sebagai tempat berolahraga bisa sampai dijadikan kebun," ucapnya kesal.
 
Wira yang kini jadi pelatih sepakbola Kabupaten Siak, Riau itu menduga, kondisi tersebut disinyalir merupakan dampak dari tak ada lagi aktivitas sepakbola di stadion tersebut. 

Mantan pemain PSPS Pekanbaru itu pun mendesak agar segera dilakukan kongres PSSI di tingkat kabupaten. Dengan begitu, kompetisi berjenjang antar desa di kecamatan bisa terlaksana secara rutin.

"Itu kan fasilitas olahraga, bukan lahan pertanian. Kalau mau berbuat, sepakbola kita bisa hidup. Saya rasa di kampung-kampung punya semangat tinggi untuk menghidupkan sepakbola ini, tinggal mengemasnya lagi seperti apa," papar Wira.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews