Kilang Minyak di Balongan Indramayu Terbakar, Puluhan Orang Luka-luka

Kilang Minyak di Balongan Indramayu Terbakar, Puluhan Orang Luka-luka

Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/3/2021) dini hari. (Antara Foto/Dedhez Anggara)

Jakarta, Batamnews - Sebanyak lima orang mengalami luka bakar berat dan 23 lainnya mengalami luka ringan akibat kebakaran yang terjadi di kilang minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Data yang terakhir sudah kita terima ada sebanyak 23 korban luka ringan, lima luka berat," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (29/3/2021).

Menurut dia, sampai saat ini masih dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan, baik oleh pihak Pertamina maupun dari pemadam kebakaran.

Erdi menuturkan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kata Erdi, penyelidikan penyebab kebakaran lewat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) baru akan dilakukan setelah api dipastikan padam.

"Saat ini masih proses pendinginan, setelah itu kita lakukan olah TKP, menunggu TKP kondusif," ucap Erdi.

Terpisah, Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya menyebut para korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat," kata dia di Indramayu, Senin (29/3/2021) dikutip dari Antara.

Menurutnya, para korban yang mengalami luka-luka tersebut karena rumahnya dekat dengan lokasi kejadian, serta ada juga yang sedang melintas jalan ketika terjadi kebakaran.

"Korbannya beragam ada warga sekitar dan juga pengguna jalan," tuturnya.

Ia menambahkan selain menyebabkan korban luka, ada juga warga sekitar lokasi kebakaran yang mengungsi ke tempat lebih aman.

"200 orang di GOR milik Pertamina dan 300 lainnya di Pendopo Indramayu," katanya.

Kebakaran kilang minyak sendiri terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari sekitar jam 01.00 WIB, kebakaran yang menimbulkan ledakan itu terdengar hingga lima kilometer lebih.

Menurut Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya hujan deras disertai petir terjadi saat kebakaran yang diperkirakan dimulai pada pukul 00.45 itu.

"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," kata dia, dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Untuk memadamkan si jago merah, sebanyak 12 unit mobil pemadam dari berbagai instansi pun dikerahkan ke lokasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews