Peneliti Ungkap Titik Potensi Emas di Sumatera-Timur RI

Peneliti Ungkap Titik Potensi Emas di Sumatera-Timur RI

Seorang warga tengah mendulang emas (Foto:Antara)

Jakarta - Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Iwan Setiawan menyatakan sepanjang wilayah Sumatera hingga Maluku memiliki potensi endapan emas. Namun, dia menegaskan penemuan emas di pesisir pantai Maluku Tengah hanya kebetulan.

"Kalau dilihat secara geologi, di sepanjang Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus ke arah Maluku itu memiliki potensi endapan emas, dan itu sudah terbukti," ujar Iwan dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (25/3/2021).

Iwan mengatakan, penambangan di sepanjang wilayah itu sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda. Misalnya, di Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, hingga Banyuwangi.

Adanya kegiatan pertambangan di beberapa wilayah itu juga terkait dengan proses magmatik. Dia berkata kegiatan magmatik sudah terjadi sejak lama dan masih terus berlangsung.

"Jadi jutaan atau ratusan juta tahun yang lalu, sepanjang Sumatera, Jawa, dan ke arah timur itu ada kegiatan magmatik yang berhubungan dengan pembentukan emas. Itu terjadi sejak lampau dan berlanjut sampai sekarang," ujarnya.

Terkait dengan pesisir pantai lain yang berpotensi mengandung emas, Iwan berkata sulit dipastikan. Dia menilai emas di pesisir pantai Maluku Tengah itu berhubungan dengan bekas atau jejak gunung api purba.

"Dan di daerah sekitar gunung api purba itu menunjukkan gejala-gejala ubahan mineral dan hadirnya asosiasi mineral emas. Jadi jangan menganggap seluruh pesisir mengandung emas. Yang kemarin kebetulan saja," ujar Iwan.

Iwan menambahkan aktivitas magmatik biasanya terjadi di tengah daratan. Hanya sebagian aktivitas magmatik yang terjadi di pinggir daratan dan tidak menghasilkan endapan emas.

Lebih dari itu, dia menyampaikan emas di pesisir pantai Maluku Tengah diduga akibat endapan emas yang terbentuk secara primer yang tererosi atau tersedimentasi menjadi endapan sekunder.

Dia juga berharap otoritas terkait ikut memberikan edukasi agar tidak terjadi kerusakan lingkungan akibat ketidaktahuan masyarakat.

Sebelumnya heboh penemuan emas di pesisir Pantai Pohon Batu Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menarik perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Penemuan itu dikaitkan dengan tambang emas baru.

Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Iwan Setiawan menyatakan penemuan emas di pesisir pantai tidak ada kaitan dengan fenomena alam tertentu. Dia mengatakan emas memang bisa ditemukan di pesisir pantai karena proses alam.

"Tidak ada hubungan fenomena tertentu akibat karena penemuan emas di pantai," ujar Iwan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews