Bomber Bunuh Diri Makassar Pakai Motor Matik, Pajaknya Mati

Bomber Bunuh Diri Makassar Pakai Motor Matik, Pajaknya Mati

Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Sejumlah petugas kepolisian pun bersiaga di area sekitar lokasi ledakan. (Foto: Antara)

Makassar - Aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsesl), Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.28 WITA. Si pelaku bom bunuh diri Makassar diduga berjumlah dua orang dan menggunakan motor matik dalam melancarkan aksi brutalnya.

"Ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua, jenis sepeda motor matik, pelat nopolnya DD 5984 MD. Yang diduga dinaiki oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral Makassar," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Berdasarkan informasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, pelat nomor DD 5984 MD merupakan sepeda motor matik Honda buatan 2014 dan kepemilikan pertama.

Pajak motor yang dilakukan dalam aksi kejahatan tersebut sudah habis dan telah jatuh tempo pembayaran pada tanggal 20 Oktober 2020. Total pajak yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 224.040, sudah termasuk pembayaran PKB pokok, PKB denda, SWDKLLJ pokok, dan SWDKLLJ denda.

Tidak dijelaskan matik Honda model apa yang digunakan dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Namun motor matik tersebut memiliki kode ACH1M21B04 AT.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan besar terjadi tepat di depan Gereja Katedral, Makassar. Akibat ledakan itu, 14 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Ada korban yang dari pihak sekuriti gereja dan kemudian dari pihak jemaat," kata Argo. Argo mengatakan total ada 14 orang yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Sebagian besar korban mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews