Lanjut atau Tidak Belajar Tatap Muka di Karimun, Kadisdik: Tunggu Hasil Tracing

Lanjut atau Tidak Belajar Tatap Muka di Karimun, Kadisdik: Tunggu Hasil Tracing

Plt Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Fajar Horison. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun, Batamnews - Aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di Karimun, Kepulauan Riau terancam terhenti, menyusul ditemukannya kasus baru Covid-19.

Mengenai keberlanjutan pembelajaran tatap muka ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun masih menunggu hasil tracing gugus tugas Covid-19.

"Belum ada info baru, masih menunggu hasil tracing dari gugus tugas Covid-19," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Fajar Horison Abidin kepada batamnews, Jumat (26/3/2021).

Hingga saat ini, disebutkan Fajar bahwa pembelajaran tatap muka masih berlangsung dan tidak ada sekolah yang tutup.

Hanya saja, dengan adanya kasus baru Covid-19, Dinas Pendidikan kembali mengimbau pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan protokol kesehatan.

"Langkah kita saat ini, memperketat protokol kesehatan, mulai dari masuk sekolah hingga jam pulang, dan juga saat pergantian shift," ucap Fajar.

Untuk ditutupnya sekolah yang berada di wilayah atau kecamatan yang terdapat konfirmasi positif Covid-19, masih melihat perkembangan kasus.

Jika terjadinya transmisi lokal, tidak berkemungkinan akan ditutupnya kembali aktivitas belajar tatap muka.

"Ya, kalau terjadi transmisi lokal yang aktif dan berdasarkan rekomendasi dari gugus tugas Kabupaten," ujarnya.

Sementara itu, waktu belajar tatap muka juga tidak lama lagi karena akan memasuki libur dan ujian semester.

"Tanggal 2 April, anak-anak sebagian besar sudah mulai libur, karena kelas 6 dan 9 ujian semester, dan lanjut libur awal puasa," ujar Fajar.

Namun, untuk tidak ditutup kembali sekolah, Fajar mengimbau pada orangtua untuk memperhatikan kondisi, perlengkapan alat protokol kesehatan anak.

Jika anak tersebut dalam kondisi yang kurang sehat, diminta untuk tidak berangkat atau mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Kepada orangtua, diharapkan untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan putra-putrinya sebelum berangkat sekolah. Apabila ada gejala demam,batuk, pilek, sebaiknya tidak usah bersekolah," kata Fajar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews