Batam, Batamnews - Proses tender atau lelang untuk proyek Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), masih terus berjalan. Diperkirakan pada bulan April mendatang proses pengerjaan fisik bisa mulai dilakukan.

Hal ini disampaikan langsung Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

“Kemarin informasi terakhir sudah 84 paket, itu satu bulan yang lalu, kalau sekarang berarti 100 paket sudah proses tender,” ujar Amsakar saat ditemui di Kantor DPRD Kota Batam, Kamis (25/3/2021).

Ia menjelaskan, proses tender ini menjadi prioritas, karena mendukung perekonomian pada awal tahun 2021. Dengan digerakkan dari belanja pemerintah.

“Ada dari Pemko Batam dan juga dari BP Batam,” katanya.

Ia menjelaskan, ada 15 proyek skala besar yang akan dilaksanakan di Kota Batam. Diantaranya 6 ruas jalan akan dibangun oleh Pemko Batam, 7 ruas jalan oleh BP Batam dan 2 ruas jalan merupakan proyek nasional.

Upaya pelebaran jalan ini disebutkan Amsakar sebagai percepatan pembangunan, agar infrastruktur di Batam semakin baik. Sehingga dapat mendorong roda perekonomian di Batam.

“Ada 15 proyek skala besar, beberapa sudah mulai,” kata dia.

Proyek yang sudah mulai jalan disebutkan Amsakar yaitu pelebaran ruas jalan dari arah Pelabuhan Batuampar menuju Markas Kodim Batam 0316. Proyek tersebut merupakan pengerjaan dari pihak BP Batam.

Sementara itu, proyek yang dikerjakan oleh Pemko Batam di kawasan Tembesi, sampai saat ini masih dalam tahap penertiban rumah masyarakat.

“Lalu ada juga di Sekupang, sudah mulai dibuka ruas kanan dan kirinya,” ucapnya.

Tak hanya terkait ruas jalan baru, Pemko Batam juga mendesak Pemrov Kepri melanjutkan pembangunan jalan dari Simpang Frangky hingga terowongan Pelita. Sebab, kondisi jalan tersebut sudah cukup banyak dikeluhkan masyarakat.

“Saya dapat info ada yang jatuh disana karena kondisi jalan yang rusak, kami akan sampaikan agar proses pembangunan dilanjutkan,” katanya.