Batam - Awan yang melayang di atas permukaan berbatu dapat dengan mudah terlihat di banyak tempat di Bumi. Tapi video terbaru ini bukan dari Bumi.

Penjelajah Mars NASA Curiosity telah berbagi sekilas tentang atmosfer planet merah itu.

Video, terdiri dari delapan gambar yang diambil dalam rentang waktu lima menit pada hari Jumat, 19 Maret, menunjukkan awan melayang di langit Mars.

Singkapan berbatu di latar depan adalah tebing sedimen berlapis setinggi sekitar tujuh meter yang dijuluki oleh tim penjelajah sebagai "Mont Mercou".

Video itu dibagikan oleh Paul Byrne, seorang ilmuwan di North Carolina State University.

Awan yang bergerak mungkin terlihat seperti yang kita miliki di Bumi, tetapi sangat berbeda. Atmosfer di planet merah sangat tipis dan menyulitkan pembentukan awan seperti yang terjadi di Bumi.

Untuk membentuk awan, molekul air harus mengembun di sekitar partikel. Di Bumi, itu bisa berupa butiran debu yang terbawa angin, tetapi Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk membentuknya dengan mudah.

Di Mars, ini dianggap sebagai hasil setidaknya sebagian dari debu yang tercipta saat puing-puing ruang angkasa menghantam atmosfer Mars. Itu menciptakan partikel-partikel di sekitar mana awan bisa terbentuk, dan kemudian terlihat saat mereka bergerak melintasi permukaan.

Awan bukan satu-satunya fitur cuaca mirip Bumi di Mars. Pada tahun 2008, pendarat Phoenix menemukan bahwa salju turun ke permukaan.

Tapi meski dalam gambar terlihat mirip dengan kita, salju terdiri dari karbon dioksida seperti es kering.