Polemik Ormas Flores Nusantara Batam, Polisi Akan Panggil Pengusaha Andi Kusuma

Polemik Ormas Flores Nusantara Batam, Polisi Akan Panggil Pengusaha Andi Kusuma

Tiga tersangka kasus Ormas Masyarakat Flores Nusantara. (Foto: Batamnews)

Batam - Tiga orang diamankan usai kerusuhan saat penertiban jelang pengukuhan Ormas Masyarakat Flores Nusantara di Lapangan Welcome to Batam (WTB), Jumat (19/3/2021) lalu. Tiga orang menjadi tersangka.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andry Kurniawan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya persuasif dalam pencegahan kegiatan tersebut. Namun, upaya tersebut tak berhasil karena adanya provokasi. Tindakan represif pun akhirnya dijalankan.

Baca juga: PK NTT Dukung Aparat Bubarkan Masyarakat Flores Nusantara di Batam

"Pihak yang memprovokasi yakni panitia kegiatan berinisial AK," ujar Andry, Sabtu (20/3/2021).

Petugas terjun ke lokasi guna membongkar tenda-tenda acara karena peringatan kepolisian tidak dihiraukan panitia penyelenggara.

Dalam upaya pembongkaran, petugas dihalang-halangi oleh panitia sehingga menyebabkan kericuhan. Beberapa petugas mengalami luka karena ada yang bertindak anarkis.

Seorang anggota polisi terjatuh dan kehilangan handphonenya yang digunakan untuk merekam peristiwa tersebut.  Tiga tersangka berinisial PS, YK dan BN saat ini ditahan di Polresta Barelang.

Sebuah batang besi dan sejumlah barang bukti diamankan.

Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Lulik Febyantara menegaskan, pihaknya akan mendalami peristiwa tersebut.

"Akan kita panggil yang berkaitan dengan peristiwa kemarin, jika AK ada kaitannya juga akan kita panggil," ucap Lulik.

AK yang dimaksud sebagai pendiri Ormas Masyarakat Flores Nusantara ini yakni Andi Kusuma. Andi dikenal sebagai pengusaha dan politisi di Batam.

 

PK-NTT dukung langkah aparat

Ketua Harian Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK-NTT) Kota Batam, Bali Dalo justru mendukung upaya represif yang dilakukan pihak aparat. Bali mengatakan dibentuknya ormas masyarakat flores nusantara ini, punya muatan tertentu.

"Kami mendukung yang dilakukan aparat. Kita tahu sendiri di pendiri Masyarakat Flores Nusantara ini Andi Kusuma. Nggak ada hubungan apa-apa dengan Flores, bukan orang NTT, nggak lahir di NTT juga," ucapnya.

Ia menganalisa, terbentuknya Masyarakat Flores Nusantara tersebut hanya akan membuat kekisruhan dan perpecahan.

Baca juga: Ricuh, Polisi Bongkar Lokasi Pengukuhan Masyarakat Flores Nusantara di Batam

Apalagi pengukuhan itu disinyalir bentuk dari rentetan demo terkait isu SARA yang melibatkan DPRD Batam beberapa waktu. Kondisi itu sendiri sebelumnya sudah kondusif.

 

Tanggapan Andi Kusuma

Sementara itu, Andi Kusuma sendiri mengaku pihaknya telah mendapat izin untuk mengadakan kegiatan pengukuhan tersebut. “Perizinan sudah ada, surat ke kasat intel,” ujar Andi, kepada wartawan di WTB, Jumat (19/3/2021) lalu.

Menurutnya jika acara dihentikan karena masih pandemi Covid-19, ia mempertanyakan kenapa masih banyak kegiatan keramaian lain diperbolehkan.

Pihaknya meminta penjelasan dari kepolisian. Karena jika alasan ada potensi konflik seperti yang tersiar, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut. “Kalau ada yang melawan hukum (silahkan) tangkap pelakunya,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews