Batam - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyatakan, safari yang dilakukan Ketua Umum partainya, Airlangga Hartarto, ke sejumlah pimpinan partai merupakan silaturahmi politik biasa. Meutya menegaskan tak ada agenda khusus dalam pertemuan-pertemuan dengan ketum parpol lain tersebut.

"Pertemuan Ketua Umum Bapak Airlangga dengan berbagai pihak, termasuk Bapak Surya Paloh adalah silaturahmi politik," kata Meutya dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/3/2021).

Menurut Meutya, kunjungan Airlangga itu merupakan hal biasa. Terlebih, menurutnya, dalam situasi saat ini, seluruh pihak termasuk partai politik harus saling bekerja sama dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

"Menurut kami dalam masa pandemi harus berangkulan, kerja sama, saling beri masukan apa yang terbaik bagi bangsa adalah hal yang wajar dan tidak terkait 2024," ujar  perempuan yang juga Ketua Komisi I DPR RI tersebut.

Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir Airlangga bertemu dengan sejumlah petinggi partai. Pertama, Airlangga bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di sebuah pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Melansir CNN Indonesia, salah satu sumber yang ikut dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa keduanya turut membahas penjajakan koalisi menuju pemilu 2024. NasDem ingin posisi calon presiden RI, sementara Golkar ingin memastikan kursi calon wakil presiden RI.

Setelah itu, Airlangga juga bersafari ke sejumlah petinggi partai lain yakni Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun demikian, pertemuan Airlangga dengan Suharso dan Prabowo disebutkan tidak membahas masalah politik. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Suharso menyatakan bahwa pertemuan mereka dalam kapasitas sebagai pejabat pemerintah.

Airlangga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sedangkan Suharso di kabinet menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sehari setelah bertemu dengan Suharso, foto Airlangga bersama Prabowo muncul ke publik. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan soal pertemuan tersebut.

Meskipun demikian, menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pertemuan keduanya bukan pertemuan khusus. Mereka berdua bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta saat hendak mengikuti sidang kabinet.