Hong Kong Selidiki Kematian Pria Penerima Vaksin Covid-19

Hong Kong Selidiki Kematian Pria Penerima Vaksin Covid-19

Ilustrasi.

Hong Kong - Otoritas Hong Kong melaporkan kematian seorang pria yang sakit kronis, dua hari setelah menerima vaksin Covid-19.

Namun demkian, pihak berwenang di Hong Kong mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah vaksin itu terkait dengan kematiannya.

Kematian pria itu terjadi pada Selasa (2/3/2021), kurang dari seminggu setelah Hong Kong memulai program vaksinasi untuk kelompok prioritas dan berisiko di kota tersebut.

Pria berusia 63 tahun itu diinokulasi dengan vaksin Covid-19 pada 26 Februari di situs vaksinasi yang ditunjuk pemerintah dan mengalami sesak napas dua hari kemudian pada 28 Februari. 
Pria itu kemudian dirawat di rumah sakit, tetapi meninggal di hari yang sama. menurut pernyataan dari otoritas kesehatan Selasa malam.

Meskipun pernyataan itu tidak merinci vaksin mana pria itu diinokulasi, program vaksinasi di Hong Kong saat ini hanya menggunakan suntikan dari perusahaan biofarmasi China, Sinovac.

Otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan bahwa kematian pria itu sedang diselidiki.

"Saat ini, hubungan kausal dengan vaksinasi belum dapat dipastikan," kata pernyataan itu dilansir Channel News Asia.

Pasien itu menderita penyakit kronis dan pernafasan, menurut pernyataan dari Rumah Sakit Queen Elizabeth di Hong Kong, di mana dia dirawat setelah menerima vaksinasi.

Panel ahli akan menyelidiki masalah tersebut dan temuannya akan dirilis "pada waktu yang tepat", kata pihak berwenang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews