Batam - Air susu dibalas air tuba. Pepatah itu layak disematkan untuk pria di Kota Batam, Kepulauan Riau berinisial HS.

Bukannya menjalankan kepercayaan yang diberikan, lelaki 41 tahun itu malah memperdayai rekannya dalam sebuah bisnis jual beli mobil bekas.

Kisahnya berawal dari korban berisial Y (38) yang memberikan sejumlah uang sebagai modal untuk membeli mobil bekas kepada HS pada awal tahun lalu.

"Antara lain yaitu Harrier, Mini Cooper beserta surat-suratnya," kata Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy, Senin (1/3/2021)

Tidak hanya itu, korban juga meminta kepada pelaku untuk menjualkan mobil pribadinya yakni Honda H-RV.

Setelah beberapa bulan, Y pun kemudian menanyakan mengenai mobil-mobil tersebut apakah sudah terjual atau belum.

Memasuki Desember 2020, Y yang mulai curiga mendatangi rumah HS. Namun pria itu tak ada dan tak menghuni rumahnya lagi.

Merasa ada yang tak beres, Y lantas melapor ke Polsek Batam Kota dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

Dari penyelidikan, polisi mengetahui HS memang tak berada di Batam, melainkan di daerah Tomohon, Sulawesi Utara.

Untuk menghilangkan jejak, HS berpindah-pindah tempat dan terdeteksi berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia berhasil diringkus polisi Batam Kota yang berkoordinasi dengan Polsek Mamajang Polda Sulawesi Selatan.

Setelah HS diboyong ke Batam, keberadaan mobil-mobil yang digelapkan akhirnya terdeteksi, namun baru dua unit yang ditemukan.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 unit mobil HR-V dengan nomor polisi BP 1849 JG, berwarna silver beserta dokumen mobil, 1 unit mobil mini Cooper dengan nomor polisi BP 7 VH beserta dokumen mobil, surat jual beli kedua mobil dan kwitansi penyerahan uang.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp 280 juta untuk mobil HR-V dan Rp 290 juta untuk mobil Mini Cooper. Sementara itu, untuk mobil Harrier masih dalam pencarian.