Jakarta - Sebanyak empat klub raksasa tumbang dalam lanjutan kompetisi di lima liga top Eropa pada pekan ini, salah satunya Liverpool. Dua dari empat tim itu merupakan pemuncak klasemen.

Keempat tim tersebut adalah: Atletico Madrid dan Bayern Munchen yang masih di posisi teratas klasemen, sedangkan dua tim lain adalah juara bertahan Liga Prancis dan Liverpool sebagai juara bertahan Liga Inggris yang tengah terseok-seok.

Kekalahan tersebut membuat persaingan perebutan gelar juara di masing-masing liga makin seru. Jarak dengan rival tidak lagi jauh.

Atletico Madrid mengalami kekalahan mengejutkan setelah tumbang 0-2 dari Levante di Stadion Wanda Metropolitano pada pekan ke-24 La Liga, Minggu (21/2/2021) dini hari waktu Indonesia.

Kekalahan itu jadi yang kedua bagi Atletico di musim ini. Tanpa meraih poin pada laga terakhirnya tesebut, Los Rojiblancos kini hanya unggul 3 poin atas Real Madrid, namun masih memiliki tabungan satu pertandingan.

Usai tampil superior pada musim ini, Bayern Munchen justru inkonsisten di musim ini meski tidak mengalami banyak perubahan pada skuadnya.

Pada pekan ke-22 Liga Jerman, Sabtu (20/2/2021), Munchen kalah 1-2 dari Eintracht Frankfurt di Stadion Deutsche Bank. Kekalahan itu jadi yang ketiga bagi Munchen di musim ini, yang membuat selisih dengan RB Leipzig hanya unggul 2 poin.

Tampil di kandang sendiri, Parc des Princes, PSG justru melemah di hadapan AS Monaco dengan kalah 0-2 pada pekan ke-26 Ligue 1.

Hasil tersebut tidak saja menjadi modal buruk PSG jelang melawan Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, tetapi juga untuk persaingan di klasemen. PSG gagal melewati Lyon untuk memperkecil jarak dengan Lille.

Sementara itu, Liverpool benar-benar terpuruk di Liga Inggris musim ini. Tidak cukup dengan tiga kekalahan beruntun di Premier League, The Reds menelan kekalahan keempat berturut-turut usai tumbang 0-2 dari Everton dalam Derby Merseyside di Anfield, Minggu (21/2/2021) dini hari WIB.

Di klasemen Liga Inggris, Liverpool gagal mendekati empat besar. Tim asuhan Jurgen Klopp itu juga terancam digeser tim lain pada laga berikutnya.