Jakarta - Gelaran bulutangkis Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 mengalami penundaan. Kedua ajang itu seharusnya digelar secara berurutan pada 1-6 Juni dan 8-13 Juni.

Penundaan terhadap Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 ini dilakukan federasi bulutangkis dunia, BWF, sebagai dampak dari penundaan ajang-ajang lainnya yakni Malaysia Open 2021, Malaysia Masters 2021, dan Singapore Open 2021.

"Karena penetapan jadwal baru untuk Malaysia Open dan Singapore Open, BWF mengonfirmasi bahwa Indonesia Masters dan Indonesia Open juga ditunda," tulis keterangan resmi BWF.

Asosiasi bulutangkis Malaysia dan Singapura kesulitan menggelar ajang-ajang di atas akibat pembatasan COVID-19. Seharusnya tiga ajang itu menjadi satu rangkaian turnamen pada April mendatang.

Dalam jadwal baru, Malaysia Open akan digelar 25-30 Mei dari yang seharusnya pada 31 Maret-4 April. Sementara Singapore Open 2021 akan digelar 1-6 Juni dari jadwal semula yang seharusnya 13-18 April.

Cuma Malaysia Masters yang belum ada jadwal pengganti. Selain itu, juga belum ada jadwal baru untuk Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 setelah mengalami penundaan.

Adanya penundaan di sejumlah ajang dalam kalender bulutangkis ini tak hanya memberi dampak ke Indonesia Masters dan Indonesia Open. Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 ikut terkena getahnya.

Sebab, Malaysia Open dan Singapore Open merupakan bagian rangkaian Kualifikasi Olimpiade. Sehingga BWF pun memperpanjang kualifikasi hingga awal Juni atau dengan kata lain menunggu hasil Singapore Open.

BWF juga berencana mengubah regulasi kualifikasi Olimpiade Tokyo. Regulasi final akan diumumkan setelah mendapat persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Khusus Swiss Open 2021 dan All England Open 2021, masih akan digelar sesuai rencana awal. Swiss Open pada 2-7 Maret, All England Open pada 17-21 Maret.