Mahasiswa UGM Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik di Kos-kosan

Mahasiswa UGM Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik di Kos-kosan

Ilustrasi.

Yogyakarta - Stanley Heryanto (21), mahasiswa UGM yang ditemukan tewas dengan kondisi kepalanya terbungkus plastik di indekos kawasan Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta, berasal dari Jakarta. Di lingkungan tempat tinggalnya di Kalideres, Jakarta Barat, Stanley dikenal cerdas.

Stanley Heryanto diketahui pernah tinggal bersama orang tuanya di RT 16 RW 09 Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. Ketua RT 16, Iwan Soebagyo membenarkan bahwa Stanley adalah salah satu warganya.

Iwan juga mengetahui jika Stanley adalah mahasiswa UGM. Menurut Iwan, Stanley diterima di UGM via jalur prestasi.

"Pihak UGM itu pernah survei ke sini. Bertanya apa Stanley warga sini? Betul warga saya. Pas mau kuliah, pake jalur prestasi, nggak bayar apa-apa katanya. Dari SMA lulus, nilai sekolahnya tinggi. Makanya masuk UGM itu jalur prestasi diterima, karena memang pintar anaknya," ujar Iwan saat ditemui di lokasi, Jumat (12/2/2021).

Hanya saja, keluarga Stanley sudah pindah dari rumahnya sejak beberapa tahun yang lalu. Iwan hanya mengetahui orang tua Stanley pindah ke Medan, Sumatera Utara.

Menurut Iwan, Stanley adalah sosok yang pendiam. Stanley juga jarang keluar rumah. "Anaknya jarang kelihatan, jarang ngobrol sama tetangga. Sekolah, pulang, masuk rumah. Begitu," kenangnya.

Iwan sendiri sudah mengetahui kabar meninggalnya Stanley ini. Kabar kematian itu diketahui oleh Iwan saat dirinya didatangi oleh aparat Polsek Kalideres.

"(Tahu Stanley meninggal) dari Polsek Kalideres, Pak Bowo nggak tahu bagian apa. Pak Bowo ini dapat info dari Polres Yogya, bahwa ini ada warga Citra 1 sudah 2 hari meninggal di kos-kosan, apa bener (warga sini)?," tuturnya.

 

Stanley ditemukan meninggal di indekos Jalan Cokrodipuran, Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta, Kamis (11/2) kemarin. Saat ditemukan, jasad Stanley terbungkus plastik di bagian kepalanya.

Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul menjelaskan, kejadian berawal saat penjaga kos hendak ke dapur yang berada di lantai 3 dan mencium bau menyengat pada pukul 09.00 WIB. Setelah mendapati salah satu kamar yang terkunci dari dalam di lantai 3, penjaga kos lantas menghubungi rekannya untuk memastikan dari mana sumber bau menyengat tersebut.

"Kemudian saksi 1 dan 2 menghubungi saksi 3 dan ada pukul 09.30 WIB saksi 3 datang ke TKP lalu naik ke lantai 3 untuk membuka pintu kamar no.07. Setelah dibuka, ketiganya mendapati kondisi korban sudah dalam kondisi melepuh dan mengeluarkan bau menyengat," kata Timbul saat dihubungi wartawan, Kamis (11/2).

Kemudian pada pukul 10.00 WIB, ketiga saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondomanan. Selanjutnya pada pukul 10.53 WIB polisi mendatangi TKP bersama petugas medis.

"Di dalam kamar ditemukan tabung oksigen, kepala korban terbungkus plastik," ucapnya.

Selain itu, dari keterangan penjaga kos ternyata korban selama 5 hari tidak keluar kamar. Tak hanya itu, sekitar 7 hari yang lalu salah satu saudara korban yang mengaku dari Jakarta menjenguk.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews