Singapore Airlines Luncurkan Layanan Satu Atap Tes Covid-19

Singapore Airlines Luncurkan Layanan Satu Atap Tes Covid-19

Singapore Airlines. (Foto: ist)

Singapura - Singapore Airlines (SIA) dan SilkAir meluncurkan layanan tes satu atap Covid-19 bagi penumpang sebelum keberangkatan.

Dilansir Channel News Asia, layanan ini memungkinkan penumpang untuk memesan tes PCR sebelum keberangkatan serta tes serologi, dan menerima hasilnya di satu portal online, kata SIA dalam siaran pers.

Saat ini dalam tahap uji coba, layanan tersedia untuk penumpang SIA dan SilkAir yang berangkat dari Singapura, Jakarta, dan Medan.

Ada rencana untuk memperluas layanan ke lebih banyak kota di jaringan maskapai penerbangan selama beberapa bulan ke depan jika uji coba berhasil, kata SIA.

Dengan layanan baru ini, penumpang dapat memesan tes mereka dengan klinik pilihan dari daftar fasilitas pengujian yang diakui maskapai tersebut.

Penumpang dapat memesan hingga 48 jam sebelum pengujian yang diperlukan.

Penumpang akan menerima hasil tes mereka dalam waktu 36 jam melalui portal yang sama, yang kemudian dapat mereka tunjukkan saat check-in di bandara.

Hasil tes dilengkapi dengan kode QR yang memungkinkan staf check-in bandara dan otoritas imigrasi Singapura untuk memverifikasi hasil di bawah proses verifikasi kesehatan digital baru milik Singapore Airlines.

Portal tersebut juga akan dapat menampung tiket kesehatan digital yang mendokumentasikan status Covid-19 penumpang, kata SIA.

"Uji coba pra-keberangkatan satu atap ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memberikan layanan penting kepada penumpang selama ini, serta pengalaman pra-penerbangan yang lebih mulus," kata JoAnn Tan, Wakil Presiden Senior SIA untuk perencanaan pemasaran. 

Maskapai ini bermitra dengan Collinson, perusahaan yang berbasis di London yang menyediakan solusi pengalaman perjalanan, untuk portal online.

"COVID-19 telah membawa tantangan bagi bisnis dan individu di seluruh dunia, dan meskipun ada optimisme bahwa peluncuran vaksin akan membantu mengakhiri pandemi, masih ada jalan yang kompleks di depan," kata Todd Hancock, presiden Collinson. untuk Asia-Pasifik.

"Untuk mengembalikan kepercayaan dalam perjalanan, penerapan protokol pengujian yang aman dan kuat tetap menjadi kunci," tambahnya.

Peluncuran layanan ini dilakukan karena tes pra-keberangkatan semakin menjadi persyaratan wajib untuk perjalanan.

Kecuali untuk warga negara Singapura dan penduduk tetap, pelancong yang memasuki Singapura dari negara berisiko tinggi diharuskan untuk mengikuti tes PCR dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan mereka.

Mayoritas rute keluar dari Singapura juga memerlukan hasil negatif dari tes PCR yang dilakukan dalam 72 jam sebelum keberangkatan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews