Dua Dokter di Batam Paparkan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Dua Dokter di Batam Paparkan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi.

Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai menyosialisasikan vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pekan ini untuk para tenaga medis.

Dalam sosialisasi di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Batam Center, Senin (11/1/2020), dua dokter memaparkan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi semua orang.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Ferdinan Saragih mengatakan penyakit Covid-19 ini adalah pandemi yang luar biasa. 

Vaksinasi bertujuan untuk memunculkan kekebalan tubuh di dalam diri seseorang sehingga wajib untuk divaksin.

“Diharapkan juga kekebalan kelompok. Untuk vaksinasi Covid-19 kekebalan kelompok ini mencapai 70 persen,” ujarnya. 

Menurut Ferdinan, kekebalan tubuh kelompok bisa secara alami dan secara buatan. 

“Kalau alami resiko besar dan angka kematiannya tinggi. Maka kita buat kekebalan buatan melalui vaksin," kata dia. 

Mengenai vaksin yang akan dipakai saat ini alan atau tidak, menurutnya vaksinasi ini sudah dilakukan uji coba dengan hewan, yaitu tikus dan kera. Jika ada kekebalan, lalu diujikan ke manusia. 

"Jadi aman. Fase tiganya sudah dikerjakan di Indonesia. Ada katanya efek samping, itu hoaks. Reaksi lokalnya paling nyeri karena bekas suntik. Reaksi siatemik paling lemas. Kalau kematian belum ada," jelasnya. 

Sementara itu, dokter spesialis paru dr Widya Sri Hastuti mengatakan per 8 Januari 2020 angka kasus 5000-an. Namun angka kesembuhan mencapai 80 persen. 

"Kita sudah berjuang dalam 10 bulan terakhir dalam menangani Covid-19. Awal-awal sempat menurun, namun karena sudah mulai longgar angka makin naik. Kita peringkat kedua di dunia setelah Filipina,” ujarnya. 

Ia menyebutkan ada 3 pencegahan yang dapat dilakukan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier. 

Pencegahan primer yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan benar dan mengurangi mobilitas ataupun kurangi kerumunan. 

“Selain itu juga kurangi aktivitas di ruangan tertutup, minimalkam tatap muka dengan orang. Kalau bisa paling lama 15 menit. Jaga jarak minimal 2 meter," katanya.

Lalu pencegahan sekunder itu yakni 3T. Dan pencegahan ketiga tersier yaitu peran vaksinasi, yang merupakan pencegahan primer agar tidak terjadi penyakit. 

Pada tahap pertama ini, proses vaksinasi di Batam menyasar para tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 5.131 nakes. Diperkirakan proses vaksinasi dilakukan pada 14-15 Januari 2021 mendatang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews