Musim Utara, Sarang Tawon Beracun Bermunculan Resahkan Warga di Natuna

Musim Utara, Sarang Tawon Beracun Bermunculan Resahkan Warga di Natuna

Tawon. ilustrasi

Natuna- Memasuki musim angin utara, acap kali sarang tawon beracun bersarang di pohon-pohon.  Hal ini menjadi atensi instansi kedaruratan dan bahaya di Natuna.

Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Natuna melakukan tindakan di beberapa lokasi. Salah satunya sarang tawon di Kampung Padang Kurak, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.

Sarang tawon berukuran besar yang berada di sekitar wilayah permukiman meresahkan warga.

Sarang tawon dengan ukuran lebih 50 centimeter dengan lebar 30 centimeter menempel di salah satu pohon karet belakang rumah warga.

Warga setempat menyebut sudah satu minggu sarang tawon itu berada di atas pohon karet belakang rumahnya.

"Meresahkan warga karena di lingkungan tersebut banyak anak- anak yang sering bermain," ucap Ali, salah seorang warga.

“Tadinya warga yang mau bersihkan sarang tawonnya, tapi saya bilang jangan karena tawon jenis ini bahaya kalau tidak menggunakan perlengkapan,” Sebutnya, Kamis (7/1/2021) malam.

Proses penanganan sarang tawon sendiri berlangsung menegangkan. Dikarenakan kurangnya alat dan sarana prasarana, akhirnya petugas membakar sarang tawon tersebut.

Kasi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Natuna, Elkadar Lismana menyebut perlu penanganan khusus. Kendati peralatan yang dimiliki masih minim.

"Kita di Natuna sangat kurang sarana prasarana, harusnya untuk menangani sarang tawon kita memiliki pakaian khusus untuk menghindari sengatan tawon. Namun karena kita tidak memilikinya, terpaksa sarang tawon tersebut kita musnahkan," jelasnya.

Pada Kamis (31/12/2020) lalu, bertepatan dengan malam tahun baru, Bidang Penanggulangan Bencana disebutkannya juga melaksanakan Operasi Pembasmian Sarang Tawon di Kawasan Padang Kurak.

Posisi sarang tawon berada tepat di atas pohon kelapa dengan ketinggian 25 meter. Saat itu kawanan tawon sudah sempat menyerang salah seorang warga.

“Kita imbau warga selalu waspada akan munculnya sarang tawon, karena diduga dampak dari musim angin utara, d imana tawon sedang berkembang biak atau banyak bermunculan,” imbau Elkadar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews