BMKG: Warga Kepri, Waspadai Angin Gusty

BMKG: Warga Kepri, Waspadai Angin Gusty

Ilustrasi.

Batam - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Batam, Kepulauan Riau dalam dua hari terakhir. Warga di sejumlah kawasan terimbas banjir dan tanah longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam mengungkap penyebab hujan deras yang dipicu cuaca ekstrem ini.

Prakirawan BMKG, Fauzan Lathif menjelaskan, hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di Kepulauan Riau yakni Kota Batam, Karimun, Lingga dan Bintan disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis yang terjadi secara bersamaan.

"Ada dua faktor dominan yakni adanya pusaran angin siklonik di amtosfer lapisan atas antara Bintan dan Kalimantan Barat, serta kelembaban udara lapisan atmosfer atas yang sangat basah di atas wilayah-wilayah tersebut," kata Fauzan, Sabtu (2/1/2021).

Kombinasi pola angin dan kelembaban atmosfer lapisan atas tersebut, menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang sangat tebal sebagai sumber hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang cukup lama.

Adapun angin kencang, diakibatkan dengan perbedaan tekanan yang cukup signifikan antara wilayah Kepri dengan tekanan di daerah Semenanjung Malaya.

Perbedaan tekanan yang mencapai nilai 3 milibar ini menyebabkan angin secara rata-rata bertiup dari arah Utara dengan kecepatan berkisar 10-15 knot.

BMKG juga mengimbau warga agar mewaspadai adanya Gusty, yaitu angin yang bertiup secara mendadak dengan perubahan kecepatan angin meningkat atau lebih dari rata-ratanya.

"Angin Gusty ini biasanya terjadi sebelum atau sesudah adanya suara petir sebagai indikasi adanya awan Cumulonimbus," papar Fauzan.

Oleh karena itu, diprakirakan hujan masih akan terus terjadi hingga esok hari, diharapkan kepada masyarakat untuk waspada dan beradaptasi terhadap kondisi cuaca saat ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews