Mutasi Baru Corona Terdeteksi di 18 Negara, 5 di Asia

Mutasi Baru Corona Terdeteksi di 18 Negara, 5 di Asia

Ilustrasi.

Jakarta - Sedikitnya 18 negara di dunia telah mendeteksi varian baru virus corona di wilayah mereka. Lima di antaranya di Asia. Hal itu menyebabkan meningkatnya kewaspadaan di seluruh dunia.

 

Varian baru Covid-19 pertama kali dilaporkan muncul di Inggris dan disebut 70 persen lebih mudah menular.

Varian itu dinamakan VUI-202012/01 (varian pertama yang sedang diselidiki pada Desember 2020) yang diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September.

Berikut 18 negara yang sejauh ini telah melaporkan kasus varian baru virus corona.

 

Inggris

Inggris adalah negara pertama yang melaporkan mutasi baru Covid-19 pada September.

Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Inggris Mat Hancock mengatakan varian baru itu telah "di luar kendali", sehingga mendorong pemerintah memberlakukan lockdown yang lebih ketat saat Natal. Selain itu, sejumlah negara juga telah melarang perjalanan dari Inggris.

 

Swedia

Badan kesehatan Swedia pada Sabtu mengatakan otoritas negara mulai mendeteksi varian baru itu setelah seorang turis dari Inggris jatuh sakit saat kedatangan dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Turis itu telah diisolasi dan sejauh ini tidak ada kasus lain yang dilaporkan.

 

Prancis

Prancis mendeteksi kasus pertama varian baru Covid-19 pada Hari Natal. Kasus itu berasal dari warga negara Prancis yang baru kembali dari London.

 

Spanyol

Otoritas kesehatan Spanyol pada Sabtu mengatakan mereka telah mendeteksi empat kasus varian baru Covid-19 yang berasal dari orang-orang yang baru tiba dari Inggris.

"Para pasien tidak sakit parah. Kami tahu bahwa jenis ini lebih mudah menular, tapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius. Tidak perlu khawatir," kata Wakil Kepala Kesehatan Pemerintah Madrid, Antonio Zapatero.

 

Swiss

Kantor Federal Kesehatan Masyarakat (FOPH) Swiss pada Sabtu mengatakan tiga orang telah dinyatakan mengidap varian baru Covid-19, di mana dua orang di antaranya merupakan warga negara Inggris yang sedang berkunjung ke Swiss.

"Semua kontak dekat telah diidentifikasi dan dikarantina," kata juru bicara FOPH.

Swiss adalah satu-satunya negara Eropa yang tetap membuka lereng ski untuk pariwisata selama periode Natal dan Tahun Baru.

 

Denmark

Pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeteksi sembilan kasus varian baru Covid-19 di Denmark.

 

Belanda

Belanda adalah salah satu negara pertama di Eropa yang mengumumkan bahwa mereka menemukan varian baru virus corona setelah Inggris

Pada 22 Desember, Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge mengatakan dua kasus varian baru Covid-19 ditemukan di wilayah Amsterdam.

 

Jerman

Jerman mencatat kasus pertama varian baru corona lewat seorang wanita yang terbang ke Frankfurt dari Bandara Heathrow di London dan dinyatakan positif pada Minggu (20/12).

 

Italia

Pejabat Italia pada pekan ini mengatakan mereka mengidentifikasi varian baru virus corona pada pasangan yang terbang dari Inggris ke Roma.

 

Kanada

Sepasang suami istri di Ontario, Kanada, dinyatakan positif mengidap varian baru Covid-19 pada 26 Desember.

Para pejabat setempat mengatakan suami-istri itu tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak berisiko tinggi lainnya, dan saat ini mereka sedang dalam isolasi.

 

Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia pada Rabu (23/12) mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi varian baru Covid-19 dari sampel yang diambil di wilayah Sabah.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Noor Hisham Abdullah, menuturkan pihaknya telah mendeteksi varian baru ini pada 60 sampel yang diambil dari pasien Covid-19 di klaster Benteng Lahad Datu di Sabah.

 

Jepang

Pada Hari Natal, Jepang melaporkan lima kasus baru yang berasal dari varian baru Covid-19.

Para pejabat Jepang pada Senin juga telah memerintahkan penangguhan perjalanan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Januari dan untuk sementara melarang WNA non-residen memasuki negara itu.

 

Singapura

Pada 24 Desember, Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi bahwa mereka menemukan satu kasus varian baru Covid-19.

 

Yordania

Pada 27 Desember, Menkes Yordania mengatakan bahwa negaranya telah mendeteksi dua kasus pertama dari varian baru Covid-19.

Kasus itu ditemukan pada para turis yang baru tiba dari Inggris.

 

Korea Selatan

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menuturkan pejabat Korsel pada 28 Desember melaporkan tiga kasus varian baru Covid-19 telah terdeteksi di sebuah keluarga yang tiba di negara itu setelah melakukan penerbangan dari London pada 22 Desember.

Ketiga orang tersebut telah diisolasi sejak hasil tes menunjukkan mereka positif terpapar virus corona.

 

Libanon

Pada Jumat, Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hassan mengatakan varian baru Covid-19 telah terdeteksi dalam sebuah penerbangan dari London pada 21 Desember.

Hassan pun mendesak semua penumpang dalam penerbangan itu untuk mengambil tindakan pencegahan.

 

Australia

Kepala petugas kesehatan negara bagian New South Wales, Kerry Chant, pekan ini mengatakan Australia mencatat dua kasus varian baru covid-19 yang terdeteksi di New South Wales yang berasal dari sebuah penerbangan dari Inggris.

 

Afrika Selatan

Temuan kasus varian baru Covid-19 di Afrika Selatan disampaikan oleh Menkes Inggris Mat Hancock pada Kamis.

Ia mengatakan bahwa Afrika Selatan telah mendeteksi dua kasus varian baru covid-19 dan pembatasan perjalanan antara kedua negara telah diberlakukan.

 

Nigeria

Varian baru Covid-19 juga ditemukan di Nigeria pada 24 Desember.

Menurut makalah penelitian yang ditinjau oleh kantor berita Associated Press, varian itu ditemukan dalam dua sampel pasien yang dikumpulkan pada 3 Agustus dan 9 Oktober di negara bagian Osun, Nigeria.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews