MoU KEK Tanjungsauh Akhirnya Diteken Pemko dan DPRD Batam

MoU KEK Tanjungsauh Akhirnya Diteken Pemko dan DPRD Batam

Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum dan Ketua DPRD Batam, Nuryanto beserta anggota usai MoU KEK Tanjung Sauh (Foto: ist)

Batam - Pemko Batam dan DPRD Batam akhirnya menandatangani MoU terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjungsauh, Jumat (4/12/2020).

MoU tersebut dikatakan Pjs Wako Batam, Syamsul Bahrum sebagai salah satu prasyarat pengusulan KEK.

Komitmen untuk pengembangan kawasan ini sebelumnya sudah terjalin dengan PT Batam Raya Sukses, PT Tembesi Jaya Makmur dan PT Jaya Industri Makmur. Mereka telah mempresentasikan roadmap pembentukan KEK Tanjungsauh tersebut.

"Salah satu persyaratan dalam PP 1/2020 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, harus ada persetujuan bersama antara DPRD dengan Pemda Batam. Dan ini kami sepakati sebagai komitmen pemerintah mendukung KEK Tanjungsauh," ujarnya.

Total investasi di kawasan tersebut sebesar Rp 33 triliun, pada kawasan Tanjungsauh akan dibangun pusat peralihan kapal dan industri. Ia mengaku, dengan adanya investasi tersebut akan mendongkrak ekonomi Batam dan mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah banyak. "Saat ini untuk percepatan perizinan sudah dilakukan," kata dia.

Ia mengapresiasi keseriusan investor dalam merealisasikan rencana investasinya di KEK Tanjungsauh. Berdasarkan pemaparan perusahaan, saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan hingga 90 persen lebih.  "Kita siap dukung. Perusahaan harus merealisasikan investasinya," kata Syamsul.

Ketua DPRD Batam, Nuryanto menambahkan, kesepakatan tersebut sebagai tindak lanjut presentasi pihak perusahaan kepada DPRD dan Pemko Batam belum lama ini.

Dengan investasi cukup besar tersebut, ia yakin akan menghasil multiplier efek bagi pembangunan Batam.

“Investor yang cukup tinggi, Rp33 triliun, multi efeknya sangat luar biasa terutama untuk lapangan kerja dan peningkatan ekonomi," ujar Nuryanto.

Namun pihaknya juga akan ikut mengawal proses investasi ini agar dapat terealisasi untuk membantu pertumbuhan ekonomi Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews