Batam - Pasca defisit air baku yang terjadi di waduk utama Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam fokus terhadap upaya ketersediaan air baku di Kota Batam.

Untuk jangka pendek dalam 5 tahun kedepan, BP telah mengoperasikan penyaluran pasokan air bersih di waduk tembesi ke Waduk Mukakuning dengan kapasitas 720 liter perdetik.

Untuk menjamin selalu tersedianya pasokan air di Batam, BP Batam juga telah menyiapkan skema jangka panjang dengan pengoperasian waduk yang telah dibangun, hingga pembangunan waduk sebagai pasokan air baku kedepan.

Saat ini, BP Batam bersama PT Moya Indonesia sebagai pengelola Sistem Penyedia Air Baku di Batam, juga terus mengembangkan fungsi technologi SCADA untuk operasional dan distribusi air bersih.