Pjs Gubernur Bahtiar Khawatir Kasus Meninggal Covid di Batam Terbanyak di Kepri

Pjs Gubernur Bahtiar Khawatir Kasus Meninggal Covid di Batam Terbanyak di Kepri

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menyoroti angka kasus meninggal Covid-19 di Batam.

Di Provinsi Kepri, kasus meninggal dengan status positif Covid di Batam terbanyak di Kepri yakni 67 kasus, dari kumulatif 2.933 kasus. Sementara angka kesembuhan 2.268 kasus.

"Angka kematian yang disebabkan Covid-19 di Provinsi Kepri sudah tembus 96 orang. Dari jumlah tersebut 67 orang berada di Kota Batam. Dan kasus terbesar Covid-19 di Kepri juga ada di Batam," kata Bahtiar Baharuddin, saat rapat OPD di Aula Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Selasa (3/11/2020).

Bahtiar menegaskan dirinya akan mendorong tingkat kemampuan Pemko Batam dalam melayani masyarakat.

Dijelaskannya, Batam meskipun kota besar di Provinsi Kepri, demografinya berbeda dengan Jakarta atau Surabaya. Karena wilayah-wilayah pemukiman sudah tertata dengan baik. Sehingga dengan kondisi tersebut, bukan sesuatu yang susah dalam melakukan penanganan.

"Tergantung Pemko Batam, mau tidak melakukan pencegahan itu. Terus bagaimana menggerakan perangkat yang ada dibawah untuk mengawasi aktivitas masyarakat. Sehingga penyebaran tidak semakin meluas dan masif," tuturnya.

Dirjen Polpum Kemendagri ini menambahkan, jika perlu evaluasi, untuk menganalisa penyebab kasus-kasus di Provinsi Kepri meningkat, khususnya di Kota Batam.

Apakah daya tahan tubuh masyarakat yang lemah, atau pola konsumsi vitamin dan sayur-sayur yang kurang.

"Sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Daerah, kita harus punya Lab PCR secara mandiri. Karena anggaran sekitar Rp 5 miliar, tentu melihat kemampuan APBD Batam bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Jangan untuk kepentingan ini, kita masih bergantung pada dukungan swasta," tegasnya lagi.

Dengan hal tersebut, Bahtiar mengingatkan Sekda Provinsi Kepri, TS. Arif Fadillah untuk mengawasi anggaran Kabupaten/Kota di TA 2021 mendatang.

"Saya perintahkan daerah yang alokasi anggaran penanganan Covid-19 yang tidak jelas, jangan diteken, sebab itu perintah Mendagri juga,” tuturnya.

Bahtiar kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Karena Covid-19 tersebut berkembang cepat pada cuaca saat ini musim penghujan.

“Kita tidak ingin kasus covid terus bertambah dan kematian juga meningkat. Karena masih belum pasti kapan situasi ini akan berakhir, makanya kita harus mempersiapkan masyarakat untuk melawan Covid-19," harapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews