Batam - Pemprov Kepri kembali menyerahkan dana hibah kepada Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang untuk menangani pasien Covid-19 di Kepri.

Dana hibah tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional di RSKI, hibah ini merupakan untuk yang ke empat kalinya dengan total mencapai sebesar Rp1, 2 Miliar.

"Bantuan hibah ini sebagai bentuk perhatian Pemprov Kepri kepada RSKI. RSKI ini telah menjaga dan merawat masyarakat Kepri. Juga masyarakat daerah lain, seperti pekerja migran Indonesia. Terima kasih untuk semuanya," kata Arif, Selasa (13/10/2020).

Menurut Arif, pemberian dana hibah tersebut telah dikaji dari segala segi. Termasuk kemungkinan adanya bantuan ganda yang sama dari pemerintah pusat.

Sebagai rumah sakit khusus yang berada di wilayah Kepri, Pemprov Kepri merasa ikut bertanggungjawab dalam menjaga dan memperhatikan keberadaan RSKI.

"Pemprov Kepri akan terus bantu dan dukung RSKI ini, baik dari segi anggaran maupun dari segi perhatian lainnya seperti penyaluran bantuan dari perusahaan-perusahaan yang dilakukan oleh TIM BLC Batam seperti bantuan madu, masker medis, face shield, hand sanitizer," jelas Arif.

Arif berharap RSKI bisa menjadi rumah sakit pusat pasien Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Kepri, sehingga rumah sakit lain bisa fokus penanganan kesehatan selain Covid. Apalagi Covid merupakan penyakit menular yang mengkhawatirkan.

Dia berjanji akan menginfokan kepada seluruh Bupati/Walikota untuk mengirim masyarakat yang terpapar ke RSKI Galang. Bupati/Walikota wajib menyiapkan transportasi untuk pasien tersebut.

Kepala RSKI Pulau Galang Kolonel Ckm Khairul Ihsan Nasution berterima kasih atas bantuan dari Pemprov Kepri.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pemprov Kepri, khususnya pak Sekda Arif atas perhatian untuk kami. Namanya kerja, pasti ada kebutuhan yang muncul. Semoga dana hibah ini semakin membuat kami bersemangat," ujar Khairul.

Pada kesempatan itu, Khairul menyampaikan hal menggembirakan. Mereka mendapat bantuan PCR dari seorang pengusaha Batam yang tak mau disebutkan namanya. Bantuan tersebut sama dengan jenis PCR yang ada di RSKI saat ini.

Dengan bantuan itu, kemampuan RSKI yang biasanya 220 bisa menjadi 500. Sehingga kemampuan dan cakupan yang diperiksa sudah sangat banyak. Meski dukungan tiba, namun keterbatasan alat kit akan akan lebih banyak lagi.

Hingga saat ini total pasien yang sudah ditangani RSKI berjumlah 3.577 orang. Total pasien positif yang sudah dirawat di lokasi ini 1.416 orang.

Hingga pukul 06.00 WIB Rabu (13/10/2020), ada 247 pasien di RSKI dan 187 orang yang positif.