Laporan dari Singapura

Nakhoda di Singapura Kebingungan Kemudikan Kapal di Tengah Kabut Asap

Nakhoda di Singapura Kebingungan Kemudikan Kapal di Tengah Kabut Asap

Kabut asap di Singapura. (Foto: blogdetik)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Dampak kabut asap tak hanya dirasakan warga yang tinggal di daratan, namun justru di laut kondisi ini sangat membahayakan. Terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai pelaut.

Adi Kurniawan (27), laki laki asal Jambi, yang sehari harinya sebagai pelaut di sebuah kapal tangker minyak, mengeluhkan kondisi tersebut.

Saat ditemui batamnews.co.id di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura pada Rabu (16/09/2015), Adi menceritakan bagaimana khawatirnya para pelaut berlayar.

Adi menuturkan, kabut asap yang saat ini terjadi sudah sangat parah dan sangat mengganggu konsentrasi bagi para pelaut yang sedang melakukan olah gerak. Celakanya, keterbatasan jarak pandang, membuat para nakhoda hanya berpedoman pada radar kapal.

"Wah, parah sekali bang di laut,kami tak bisa lihat apa apa dan cuma andalkan radar," ujar Adi.

Adi mengeluhkan soal kabut asap kiriman dari Sumatra ini menyelimuti lautan. Jarak pandang terbatas. Kondisi itu sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Jarak pandang di laut diperkirakan hanya tinggal 150 meter.

"Disamping itu, selain mengganggu pekerjaan, kabut asap ini juga mengganggu penglihatan serta saluran pernapasan," ujar anak ke 3 dari 8 bersaudara yang sudah bekerja di laut selama 8 bulan.

Adi menghimbau kepada pemerintah setempat untuk nanti kedepannya, masalah asap ini dapat diselesaikan dan para pelaku yang sengaja membakar hutan dihukum seberat beratnya.

Adi berpesan, kiranya persediaan alat alat pemadam kebakaran selalu disiagakan dilokasi lokasi yang rawan dan mewaspadai lokasi lokasi yang sering terjadinya kebakaran seperti di Kalmatan,Sumatra, Riau

Sementara itu dalam pantauan kabut asap memang menutupi langit Singapura. Bahkan kondisi ini membuat gelaran Grand Prix seri 8 Formula 1 di Singapura pekan ini terancam gagal.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews